Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua DPR RI menilai, masalah kelebihan kapasitas (over capacity) penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia, sudah berlangsung lama.
Politisi Partai Gerindra itu bilang, persoalan tersebut tidak bisa diselesaikan dengan cara instan, semisal mengganti pejabat terkait.
Mengganti Direktur Jenderal Pemasyarakatan mau pun Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), kata Dasco, tidak akan otomatis membuat problem di lapas beres.
Menurutnya, persoalan itu harus dibenahi secara menyeluruh. Salah satunya, mengatur sistem pemenjaraan pelaku penyalahgunaan narkotika.
“Masalah lapas khususnya di Tangerang adalah klise yang akan terjadi siapa pun Dirjen Pemasyarakatan dan Menteri Hukum dan HAM. Sehingga harus segera diperbaiki. Kita sama-sama tau lapas di Indonesia kelebihan kapasitas. Lalu, aturan tentang narapidana narkotika. Semua harus jadi kesatuan yang harus dibenahi. Siapa pun yang jadi Menkumham dan Dirjen PAS, masalah itu bisa saja terjadi,” ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/9/2021).
Sekadar informasi, isu pergantian Menkumham muncul pascainsiden kebakaran Lapas Klas I Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari.
Kebakaran yang berlangsung selama lebih dari dua jam itu mengakibatkan 46 orang narapidana penghuni lapas meninggal dunia karena luka bakar serius.
Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena hubungan pendek arus listrik (korsleting). Polisi masih mendalami ada tidaknya unsur kelalaian atau kesengajaan dalam insiden kebakaran tersebut.(rid/iss/ipg)