Sabtu, 23 November 2024

Pemuka AS-Kanada Dilarang Masuk China Terkait Isu Xinjiang

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Petani di Xinjiang YANG memanen kapas. Foto: Reuters

Beberapa pemuka dan anggota parlemen dari Amerika Serikat dan Kanada dilarang memasuki wilayah China, Hong Kong, dan Makau.

Larangan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri China (MFA) pada Sabtu (27/3/2021) malam itu sebagai tindakan balasan atas sanksi AS dan Kanada terhadap China terkait isu Xinjiang.

Dalam keterangan persnya, MFA menyebutkan beberapa individu yang dikenai sanksi tersebut, yakni Gayle Manchin Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional (USCIRF), Tony Perkins Wakil Ketua USCIRF, dan Michael Chong anggota Parlemen Kanada.

Untuk organisasi yang dikenai sanksi China adalah Suh-Komite Hak Asasi Internasional pada Komisi Tetap Urusan Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Dewan Perwakilan Kanada.

“Individu-individu tersebut dilarang memasuki China, Hong Kong, dan Makau. Warga China dan lembaga juga dilarang melakukan hubungan bisnis dengan individu-individu tersebut dan dilarang mengadakan pertukaran dengan organisasi tersebut,” demikian MFA seperti yang dilansir Antara, Minggu (28/3/2021).

China mendesak beberapa pihak terkait memahami situasi tersebut dan memperbaiki sikapnya. “Mereka harus segera menghentikan manipulasi politik terkait isu Xinjiang, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China dalam berbagai bentuk dan tidak mengulangi kesalahan lebih lanjut,” demikian peringatan MFA.

Seperti yang diketahui, Pemerintah Amerika Serikat (AS) saat masih di bawah Donald Trump Presiden memperluas tekanan ekonomi terhadap wilayah Xinjiang, China, dengan melarang impor kapas dari produsen di Xinjiang yang dituding menggunakan tenaga kerja paksa Muslim Uighur.

Badan Perlindungan Cukai dan Perbatasan AS (CBP) pada Rabu (2/12/2020) menyebut bahwa pemerintah akan melarang impor kapas dan produk kapas yang diproduksi oleh Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang (XPCC), salah satu produsen terbesar China.(ant/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs