Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo meminta 172 Kepala Desa di Sidoarjo transparan dalam penggunaan anggaran desa, termasuk dana desa, dengan memasang baliho laporan penggunaan.
“Ada beberapa desa dan kabupaten yang bikin kami iri. Harus diadopsi. Banyak semacam baliho tentang transparansi dana dan penggunaan anggaran. Jadi dana desa untuk apa saja. Minimal gelondongan seperti itu. Ini awal yang baik harus dimulai,” ujarnya.
Dia sampaikan itu di hadapan 172 Kepala Desa di Sidoarjo yang dilantiknya di Pendapa Delta Wibawa Sidoarjo, Rabu (3/3/2021). Pelantikan ini dilakukan secara tatap muka terbagi tiga gelombang.
Pada gelombang pertama, Muhdlor melantik 58 kepala desa terpilih. Gelombang dua dan ketiga masing-masing melantik 57 kepala desa. Proses pelantikan ini berlangsung sejak Rabu pagi sampai sore.
Mengenai akuntabilitas dan transparansi anggaran tersebut, Muhdlor memastikan itu juga akan diadopsi di tingkat Kabupaten. Akan ada laporan penggunaan anggaran secara digital maupun secara manual berupa baliho yang bisa diakses masyarakat.
Karena itu, dia meminta masing-masing kepala desa segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) maksimal tiga bulan setelah dilantik.
Seperti yang disampaikan Khofifah Gubernur Jatim, Muhdlor meneruskan pesan itu kepada para kepala desa. Bahwa RPJMDes harus sesuai dengan RPJMD Kabupaten, RPJMD Provinsi, dan RPJMN.
Pada pelantikan kepala desa itu, Muhdlor juga menyerahkan secara simbolis 40 persen Dana Desa kepada sejumlah kepala desa yang ada. Pesannya, Muhdlor berharap perencanaan Dana Desa itu bisa matang.
“Harapan kami, dengan anggaran desa yang sudah terkucur anda harus membuat perencanaan yang matang, yang sesuai RPJMD Kabupaten. Ingat, gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan,” kata Muhdlor.
Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu juga menekankan wajibnya kepala desa mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sesuai dengan amanat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes-PDTT).
“Apalagi Menteri Desa juga dekat. Ini akan menjadi lokomotif utama pembangunan desa. Lokomotif pembangunan negara. Kami berharap BUMDes harus disiapkan, digodok yang matang. Asalkan itu akuntabel dan transparan, kami akan mendukung,” ujarnya.
Muhdlor memastikan, dalam pekan ini 100 persen dana desa sudah bisa cair ke masing-masing rekening desa. “Mungkin dua hari ini sudah ada yang masuk. Kami berharap ada perencanaan yang akuntabel dan transparan,” ujarnya kepada wartawan.(den/dfn/ipg)