Sabtu, 23 November 2024

MPR Minta Pemerintah Optimalkan Pemberian Vaksin Booster bagi Nakes

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Tenaga kesehatan menjalani vaksinasi Covid-19. Foto: Istimewa

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI mendorong Kementerian Kesehatan mengoptimalkan pemberian vaksin Covid-19 dosis ke-3 (booster) kepada para tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya, hingga kini baru sedikit nakes yang telah menerima vaksin booster.

“Kementerian Kesehatan bisa menggandeng Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk segera mendata jumlah nakes, baik dokter maupun perawat yang tersebar di seluruh wilayah. Sehingga pemerintah dapat segera memetakan teknis pelaksanaan pemberian booster bagi para nakes sesuai dengan skala prioritas,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (30/7/2021).

Dia menjelaskan, Kementerian Kesehatan juga harus memastikan ketersediaan stok vaksin booster Moderna bagi para nakes. Sekaligus menjamin pendistribusiannya dilakukan secara merata ke seluruh wilayah. Sehingga bukan hanya nakes yang bertugas di rumah sakit saja yang diberikan booster, melainkan juga yang bertugas di fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.

“Pemberian booster untuk para nakes ini harus segera direalisasikan, sehingga bisa memberikan perlindungan lebih baik bagi nakes. Mengingat perkembangan virus Covid-19 yang bermutasi menjadi beberapa varian, serta lonjakan kasus positif Covid-19 membuat nakes banyak terpapar Covid-19, meski telah menerima dua dosis Sinovac,” jelas Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan, Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia mencatat hingga Juli 2021 lebih dari 1.323 nakes gugur karena pandemi Covid-19. Antara lain 545 dokter, 223 bidan, 42 apoteker, 445 perawat, 25 ahli teknologi laboratorium medis, dan 43 dokter gigi.

“Pemberian booster merupakan penghargaan sekaligus apresiasi negara terhadap para tenaga kesehatan yang telah berjuang di garda terdepan dalam peperangan melawan Covid-19. Mereka gigih menjaga keselamatan nyawa pasien, walaupun dengan resiko tinggi tertular Covid-19. Kerja keras, jasa, dan pengorbanan yang telah mereka dedikasikan tidak boleh dilupakan oleh negara maupun masyarakat,” pungkas Bamsoet. (faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs