Khofifah Indar Parawansa memenangkan kontestasi pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UA) secara telak dengan 69 suara, dalam Kongres ke-X IKA UA, Sabtu (3/7/2021).
Dari 110 pemegang hak pilih dalam Kongres, hanya 91 suara yang disalurkan. Khofifah dapat 69 suara di antaranya. Sisanya didapatkan oleh empat kandidat Calon Ketum IKA UA yang tersisa.
Paulus Totok Lucida mendapatkan suara terbanyak kedua, yakni 13 suara. Sedangkan Abdul Kadir Jaelani mendapatkan enam suara. Dan terakhir adalah Dimas Oky Nugroho yang mendapatkan tiga suara.
Khofifah yang juga Gubernur Jatim pun menyampaikan terima kasih kepada semua jajaran alumni IKA UA. Menurutnya pencalonan menuju siapa yang akan menjadi ketua sudah selesai.
“Saat ini, mari ber-fastabiqul khoirot (berlomba menuju kebaikan) untuk bersama-sama memajukan IKA UA dan Universitas Airlangga,’” ujarnya dalam keterangan tertulis untuk suarasurabaya.net.
Menurutnya, IKA UA memiliki potensi yang luar biasa. Alumni Unair telah mewarnai pembangunan skala regional, nasional maupun internasional. Itulah potensi besar yang perlu ditumbuhkembangkan.
Khofifah berkomitmen mengoptimalkan potensi dan menjadikannya bentuk ikhtiar bersama untuk membesarkan lembaga dan seluruh anggota IKA UA di manapun mereka berada.
Terpilihnya Khofifah mendapat sambutan positif dari sejumlah kepala daerah alumni Universitas Airlangga. Salah satunya Ika Puspitasari Wali Kota Mojokerto yang sekaligus alumnus FE Unair.
Perempuan yang akrab disapa Ning Ita itu menilai Khofifah sebagai sosok yang humanis, cerdas, dan penuh dedikasi. “Sangat tepat jika akhirnya beliau yang memimpin IKA UA,” katanya.
Dinamika kontestasi pemilihan Ketum IKA UA ini sempat memanas. Sebelumnya, ada salah satu unsur pimpinan sidang Kongres X IKA UA yang mengaku berkirim surat kepada Khofifah agar mundur dari pencalonan.
Yang bersangkutan lantas juga mengajukan pengunduran diri dari jabatan pimpinan sidang, juga jabatan lain yang dia emban di IKA UA.
Tidak hanya itu, dari delapan kandidat yang seharusnya menjadi calon Ketum IKA UA dalam kongres yang berlangsung secara daring pada hari pertama penerapan PSBB Darurat itu, tersisa hanya empat kandidat.
Berikut ini daftar delapan kandidat yang sebelumnya telah tercatat sebagai Calon Ketum IKA UA dalam Kongres ke-X yang digelar hari ini, seperti dilansir dalam situs resmi Alumni Unair, alumni.unair.ac.id.
1. Abdul Kadir Jailani
Alumnus Fakultas Hukum (FH) Unair 1980 yang kini seorang Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri. (Diusulkan wilayah DKI Jakarta).
2. Dimas Oky Nugroho
Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair 1996 sekaligus Tim Ahli Menteri Bidang Perekonomian RI dan Direktur Akar Rumput Strategic Consulting. (Diusulkan Komisariat FISIP).
3. Prof. Hendy Hendarto
Alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Unair 1980. Ketua IKA-UA Wilayah Jatim; Ketua Prodi Ilmu Kedokteran S3 Unair. (Diusulkan Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur).
4. Indra Nur Fauzi
Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair 1994. Seorang wiraswasta. (Diusulkan Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat (Jabar), Komisariat FEB, serta Fakultas Perikanan dan Kelautan).
5. Khofifah Indar Parawansa
Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair 1984. Gubernur Jawa Timur. (Diusulkan oleh Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Komisariat Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan FH, serta Cabang Jombang dan Lamongan).
6. Kohar Hari Santoso
Alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Unair 1980. Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. (Diusulkan Cabang Malang).
7. Moh. Adib Khumaidi
Alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Unair 1992. Presiden Elect/ Wakil Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 2018-2021. (Diusulkan Komisariat FK dan Wilayah Sumatra Selatan).
8. Paulus Totok Lucida
Alumnus Fakultas Farmasi (FF) Unair 1984. Pengusaha swasta. (Diusulkan Komisariat FF dan Fakultas Kedokteran Gigi).(den)