Jumat, 22 November 2024

HNW: Pandemi Tak Boleh Menyurutkan Spirit Kepahlawanan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Hidayat Nur Wahid Wakil Ketua MPR-RI. Foto: Istimewa

Hidayat Nur Wahid Wakil Ketua MPR-RI mengajak generasi milenial tidak meninggalkan laku dan semangat kepahlawanan sekalipun sedang berada di dalam kondisi pandemi Covid-19.

HNW sapaan akrab Hidayat Nur Wahid menjelaskan, satu abad yang lalu Indonesia juga diserang pandemi yakni Flu Spanyol. Menurut data Burgerlijke Geneeskundige Dienst/BGD pada zaman kolonial, flu tersebut menewaskan lebih dari satu juta orang di Hindia Belanda.

Dalam perjuangan melepas diri dari bayangan pandemi dan penjajahan Belanda, para pemuda waktu itu memaksimalkan potensi. Mereka menghimpun diri dalam wadah Persatuan Indonesia, menghadirkan Kongres Pemuda Indonesia dan Kongres Perempuan Indonesia. Kedua kongres itu merupakan pilar penting menuju kemerdekaan Indonesia yang kemudian digawangi oleh BPUPKI, Panitia Sembilan, dan PPKI.

Para Pemuda dengan tokoh sentral Bung Tomo, melanjutkan peran itu. Mereka termotivasi oleh Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari (22/10/1945), dengan pekikan “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar! Merdeka!”, menyemangati arek-arek Suroboyo dan menyelamatkan Indonesia dari kembalinya penjajah Belanda. Peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 itu oleh Presiden Soekarno melalui Keppres 316/1959 ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.

“Mereka memberi keteladanan nyata, menjadi pahlawan bangsa dalam momen penuh tantangan. Yaitu, mempersiapkan, merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, justru saat mereka bertemu dengan kondisi Pandemi Flu Spanyol dan penjajahan Belanda. Oleh karena itu pandemi Covid-19 dan kekhawatiran terjadinya “neo-kolonialisme”, mestinya bisa menghadirkan spirit para pahlawan dari kalangan Pemudayang menyelamatkan Indonesia. Dan membawa Indonesia menuju kejayaannya pada momen 1 Abad Kemerdekaan di tahun 2045 nanti,” kata HNW saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Pahlawan dan Launching Lomba Pidato Biografi Tokoh Bangsa Tingkat Nasional Fraksi PKS DPR-RI, Selasa (9/11/2021).

Hidayat yang juga Wakil Ketua Majelis Syura PKS tersebut mengapresiasi kegiatan tahunan dengan tema kepahlawanan yang diselenggarakan oleh PKS. Menurutnya, apa yang dilakukan PKS adalah contoh baik, yang seharusnya dilakukan Partai Politik. Parpol tidak seharusnya hanya sekedar berkegiatan mencari kekuasaan dan berkompetisi melalui Pemilu. Namun juga serius melakukan peran edukasi dan advokasi dengan menghadirkan semangat kebangsaan yang merujuk pada aktivitas keteladanan dan kepahlawanan para tokoh bangsa.

“Sikap kepahlawanan bagi PKS adalah meneladani spirit para Pahlawan Bangsa. Dengan mengaktualisasi untuk menghadirkan kontribusi dan inspirasi bagi kemajuan kemanusiaan, memberi manfaat yang nyata pada kehidupan kemanusiaan, berbangsa dan bernegara, sekarang dan yang akan datang, terlepas dari sudah diakui atau belum diakui oleh negara. Oleh karena itu PKS mengakui dan mengusulkan agar Rahmah El-Yunusiyyah yang memperjuangkan pendidikan dan lembaga Pendidikan khusus bagi Perempuan, sehingga menginspirasi Universitas alAzhar di Kairo untuk mendirikan Fakultas khusus untuk Perempuan, agar Pemerintah menganugerahi gelar Pahlawan Nasional juga,” ujarnya.

Acara itu dihadiri oleh Salim Segaf Al-Jufrie Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan H. Ahmad Syaikhu Presiden PKS. Juga Jazuli Juwaini Ketua Fraksi PKS DPR-RI, Sudjiwo Tejo Budayawan, dan Prof. Siti Zuhro Peneliti Utama BRIN. Serta Anggota Fraksi PKS dan seluruh struktur Partai Keadilan Sejahtera dari pusat hingga daerah.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs