Sabtu, 23 November 2024

Gegara Mencaci Maki Risma, DPP PDI Perjuangan Mencabut Dukungan Pada Bupati Alor

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Tri Rismaharini Menteri Sosial saat berbincang dengan para kru Suara Surabaya Media di communal space Suara Surabaya Center (SSC) di Jalan Raya Bukit Darmo, Surabaya, pada Sabtu (17/4/2021) pagi. Foto: Anton suarasurabaya.net

Video viral yang beredar secara nasional menyangkut caci maki Amon Djobo Bupati Alor terhadap Tri Rismaharini Menteri Sosial dan Ketua DPRD Kabupaten Alor, berdampak langsung.

Hari ini, Rabu (2/6/2021) DPP PDI Perjuangan mencabut rekomendasi dan dukungan pada Amon Djobo sebagai Bupati Alor.

Andreas Hugo Pareira anggota DPR RI / Dapil NTT 1 Flores Lembata dan Alor menegaskan, pencabutan ini dilakukan melalui Surat DPP No 2922  /IN/DPP/VI/2021 ditandatangani oleh Komarudin Watubun Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP dan Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP.

“Surat Pencabutan dukungan dilakukan karena DPP PDI Perjuangan pada Nopember 2017 mengeluarkan Rekomendasi dukungan kepada Amon Djobo untuk berkontestasi pada Pilkada Alor 2018,” ujar Andreas dalam keterangannya, Rabu.

Melalui Surat Pencabutan Dukungan ini, kata Andreas, DPP juga menginstruksikan kepada DPC PDI Perjuangan Alor untuk berkoordinasi dengan seluruh jajaran Fraksi PDI Perjuangan di DPRD agar mengambil sikap terhadap bupati dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Alor.

Menurut Andreas, perilaku Bupati Alor yang mencaci maki Menteri Sosial dan Ketua DPRD Alor dianggap sangat tidak pantas dilakukan, apalagi dengan kata-kata makian yang sangat jorok disertai ancaman merupakan bentuk kekerasan verbal. Ini tidak pantas dilakukan, apalagi oleh seorang pejabat setingkat Bupati.

“Dan nampaknya pola perilaku tidak pantas seperti ini merupakan kejadian berulang karena perilaku seperti ini juga pernah dilakukan terhadap seorang perwira menengah Kodam Udayana berpangkat kolonel,” jelas Andreas.

Kata dia, perilaku Amon Djobo yang seharusnya menjadi panutan masyarakat mempertontonkan kebrutalan temperamen dan emosi yang tidak terkendali ini perlu menjadi perhatian semua pihak, agar sang bupati pengumbar caci maki brutal ini memperoleh  sanksi hukum maupun politik agar tidak mengulangi perilaku brutalnya.

Sebelumnya dalam sebuah video yang viral di media sosial Amon Djobo Bupati Alor memarahi staf Kementerian Sosial. Video tersebut direkam di rumah jabatan Bupati Alor.

Para staf yang duduk berhadapan dengan Amon terdiam dan tidak berkutik saat mendengarkan ucapan Bupati. Amon yang terlihat kesal sempat menyinggung Tri Rismaharini Menteri Sosial dan para staf juga diusir meninggalkan Kabupaten Alor.

Kemarahan Amon dipicu oleh Program Keluarga Harapan (PKH). Dia marah menumpahkan kekesalannya karena bantuan PKH diurus oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Alor.

Dalam video berdurasi 3 menit 9 detik itu, Amon menyampaikan kalau pihak Kementerian Sosial tidak menghargai pemerintah Kabupaten Alor.(faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs