Jumat, 22 November 2024

Fraksi PKB Siap Mengawal Pesantren Menjadi Lokomotif Kesejahteraan Bangsa Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Cucun Ahmad Syamsurijal Ketua Fraksi PKB DPR RI memberikan keterangan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/11/2021). Foto: Farid suarasurabaya.net

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI pada Senin (1/11/2021), menggelar dialog kebangsaan bertajuk Kesejahteraan dan Kemandirian Pesantren sehubungan peringatan Hari Santri Nasional 2021.

Dialog Kebangsaan itu merupakan puncak rangkaian peringatan hari lahir ke-22 Fraksi PKB DPR RI.

Cucun Ahmad Syamsurijal Ketua Fraksi PKB DPR RI mengatakan, partainya tidak pernah surut memperjuangkan dunia pesantren.

“Kami memilih menggelar dialog kebangsaan demi memperkaya wawasan untuk menjadikan pesantren mandiri serta menjadi pelopor kesejahteraan Bangsa Indonesia. Ini bagian dari khidmah kami dalam mengarusutamakan peran pesantren dalam kehidupan berbangsa,” ujarnya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Menurut Cucun, sekarang merupakan momentum terbaik pesantren menegaskan perannya dalam kehidupan bangsa. Eksistensi pesantren sudah diakui negara setelah bertahun-tahun terpinggirkan.

Hal itu tercermin dari penetapan Hari Santri Nasional, pengesahaan UU Nomor 18/2019 tentang Pesantren, hingga lahirnya Peraturan Presiden Nomor 82/2021 tentang Pendanaan Pesantren.

“Harus diakui ada masa di mana peran pesantren dipinggirkan bahkan ditenggelamkan oleh negara, tetapi saat ini pasca dua dekade masa reformasi, pesantren kembali diakui arti pentingnya. Ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kemaslahatan bangsa,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Cucun menyebut peran utama pesantren memang di bidang pendidikan. Tapi, pesantren juga punya potensi besar menggerakkan roda perekonomian, melalui peran nyata sebagai subkultur masyarakat, juga sumbangsih pemikiran dan eksistensi alumninya.

“Pesantren mampu menjadi roda perekonomian bagi wilayah di sekitarnya. Masyarakat di sekitar pesantren biasanya mempunyai tingkat kehidupan lebih baik karena terlibat dalam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para santri. Selain itu banyak alumi pesantren yang ahli dalam bidang perekonomian syariah yang digadang-gadang bakal menjadi arus baru pendekatan ekonomi di masa depan,” timpalnya.

Cucun menambahkan, Fraksi PKB siap mendampingi peran strategis pesantren untuk menjadi lokomotif kesejahteraan melalui fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran, seperti arahan Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB.

“Kami siap mengawal agenda mendorong pesantren sebagai lokomotif kesejahteraan bangsa melalui berbagi fungsi kami di parlemen. Kami yakin pesantren mampu menjalankan peran strategis tersebut,” tegasnya.

Dalam dialog kebangsaan yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan FPKB mengundang beberapa tokoh nasional sebagai narasumber. Di antaranya Sri Mulyani Menteri Keuangan, Suharso Monoarfa Menteri PPN/Kepala Bappenas, Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama, Erick Thohir Menteri BUMN, dan Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan.

Selain itu, Fraksi PKB juga mengundang Ida Fauziah Menteri Ketenagakerjaan, Abdul Halim Iskandar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Ghafar Rozin Ketua Rabithat Ma’ahid Islamiyah NU, serta KH Yusuf Chudlori Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo.(rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs