Sabtu, 23 November 2024

DPR Minta Pemerintah Telusuri Lebih 3.500 Orang Positif Covid-19 Keluyuran di Ruang Publik

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi

Rahmad Handoyo anggota Komisi IX DPR RI merasa prihatin dengan temuan lebih 3.500 ribu orang yang positif Covid-19 terdeteksi keluyuran ke berbagai ruang publik, termasuk di pusat perbelanjaan. Rahmad minta pemerintah menelusuri penyebab orang-orang tersebut masih berkeluyuran di pusat-pusat perbelanjaan.

“Sistemnya sudah bagus, tidak bisa dibohongi, artinya mereka yang dinyatakan positif oleh laboratorium akan terintegrasi dengan PeduliLindungi, saya kira bagus. Tapi yang perlu ditelusuri dan perlu pendalaman kenapa pasien yang berstatus positif bisa berkeliaran di mall-mall,” kata Rahmad dalam keterangannya, Rabu (15/9/2021).

Dia menginginkan agar kejadian ini menjadi pelajaran bersama. Menurut Rahmad, sistem dalam aplikasi PeduliLindungi serta pengawasan di lapangan perlu terus disempurnakan.

“Kejadian ini menjadi cambuk kita bersama, agar sistem harus diperbaiki, disempurnakan, fungsi pengawasan dan kontrol di lapangan harus disempurnakan,” kata Rahmad.

Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) melaporkan perkembangan masif dari implementasi aplikasi PeduliLindungi. Budi menyebut sudah ada 29 juta yang terdaftar di aplikasi tersebut. Dari aplikasi itu terdeteksi masyarakat yang berkeliaran meski dalam keadaan positif Covid-19. Tercatat ada 3.830 orang yang terdeteksi positif Covid-19.

“Kita bisa lihat surprisingly tetep aja ada 3.830 orang yang masuk kategori hitam. Hitam itu artinya positif Covid-19 tapi masih jalan-jalan. Masih masuk mall lebih 3.500 orang, masih masuk ke bandara 43 orang, masih naik kereta juga 63 orang, masih masuk restoran 55 orang. Padahal orang-orang ini adalah orang-orang yang sudah teridentifikasi positif Covid-19 yang seharusnya stay di rumah atau isolasi terpusat,” kata Rahmad.(faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs