Hetifah Sjaifudian Wakil Ketua Komisi X DPR RI ingin memastikan agar seluruh kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang terpapar Covid-19 mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Ini disampaikan Hetifah setelah muncul lebih dari 30 kasus positif Covid-19 per Kamis, 7 Oktober 2021, dalam penyelenggaraan PON Papua.
“Kita ikut prihatin, tetapi karena ini sudah terjadi. Mari kita pastikan bahwa mereka tertangani dengan baik. Sehingga dalam waktu yang bisa diprediksi, mereka yang terpapar bisa kembali sehat dan kembali menjalankan aktivitasnya,” kata Hetifah dalam keterangannya, Jumat (8/10/2021).
Dia menjelaskan, Komisi X DPR RI telah melakukan kunjungan kerja ke Papua untuk memantau persiapan pelaksanaan PON yang digelar pada 2-15 Oktober 2021 tersebut. Hetifah memastikan pihak penyelenggara telah melakukan upaya antisipasi dan mitigasi penyebaran virus Corona.
“Sebenarnya, ketika kami berkunjung ke Papua sudah betul-betul mengingatkan tentang pentingnya upaya kita untuk mencegah agar event nasional yang sangat penting ini tidak menjadi klaster Covid. Tentu saja ini sangat relatif, apakah masih dalam batas kendali yang masih bisa ditolerir. Namun, dipastikan panitia PON di sana sudah memperhitungkan hal ini,” jelas Hetifah.
Meski demikian, Hetifah meminta pihak penyelenggara tetap memperketat skrining saat kedatangan kontingen di bandara, maupun monitoring protokol kesehatan di lapangan.
“Panitia juga perlu mengecek untuk semuanya dalam keadaan baik, supaya masyarakat lokal bisa digencarkan vaksinasinya. Jangan sampai pendatang membahayakan kesehatan masyarakat, atau sebaliknya masyarakat yang abai prokes membahayakan pendatang,” ungkap Hetifah.
Hetifah mengimbau agar seluruh partisipan selalu waspada akan potensi penularan Covid-19 dan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. Mengingat, selama berlangsungnya PON akan terjadi interaksi banyak orang, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya penularan Covid-19.
“Memang ini sulit sekali untuk betul-betul menekan (penyebaran) sampai zero level, mungkin itu juga tidak realistis. Tetapi kasus ini bisa menjadi evaluasi untuk penyelenggaraan event-event (olahraga) yang nanti akan diselenggarakan, ada liga-liga dan sebagainya. Ayo kita belajar juga nih dari PON,” pesan Hetifah.
Sekadar diketahui, Wiku Adisasmito Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 dalam konferensi pers daring mengatakan hingga Kamis (7/10/2021) tercatat 34 kasus positif Covid-19 pada penyelenggaraan PON ke XX di Papua. Wiku menyebutkan, seluruh kasus positif tersebut tanpa gejala dan diharapkan segera pulih.
“Hingga saat ini terdapat 34 kasus positif Covid-19 dalam penyelenggaraan PON ke XX. Semuanya tanpa gejala dan diharapkan dapat segera pulih,” ujar Wiku.
Menurut Wiku, kemunculan kasus positif saat penyelenggaraan PON Papua segera ditangani secara profesional oleh tenaga kesehatan untuk mencegah penularan kepada kontingen dan masyarakat.(faz/dfn/ipg)