Cegah Krisis Iklim, Dewan PSI Ajak Naik Suroboyo Bus

William Wirakusuma Anggota Komisi C DPRD Surabaya dari Fraksi PSI mengajak seluruh warga Surabaya untuk mulai beralih ke transportasi umum.

Menurutnya, tingginya emisi karbon akibat kendaraan bermotor menyebabkan krisis iklim dengan dampak seperti naiknya suhu dan seringnya banjir.

“Krisis iklim ini tidak hanya menimpa kita, tapi anak cucu kita. Dengan beralih ke transportasi umum kita bisa memotong sekitar 30 persen emisi karbon di Surabaya,” katanya.

William menambahkan, sekarang dan tahun berikutnya layanan transportasi umum sudah semakin baik.

Selain Suroboyo Bus, layanan Bus BTS dijadwalkan beroperasi akhir tahun ini. Angkutan pengumpan (feeder) juga akan tersedia pada 2022.

“Ke depan, ketepatan waktu dan keandalan angkutan kita akan semakin baik. Jika dibarengi edukasi soal krisis iklim, saya optimis semakin banyak warga yang tergerak,” imbuh William.

Indonesia telah meneken komitmen menurunkan emisi karbon hingga 29 persen pada 2030. Pemerintah daerah, kata dia, tentunya harus ikut mendukung pemenuhan komitmen itu.

Apalagi Surabaya merupakan kota besar yang punya reputasi baik dalam pengelolaan lingkungan.

“Saya usulkan pengelola transportasi umum untuk ikut edukasi lingkungan. Misalnya dengan menambahkan fitur carbon footprint di aplikasi,” katanya.

Dia jelaskan, orang yang naik transportasi umum jejak karbonnya lebih sedikit daripada yang naik kendaraan pribadi.

“Penumpang yang paling banyak memotong jejak karbon dalam sebulan dengan naik angkutan umum bisa diberi hadiah. Saya kira ini akan seru dan menarik, terutama bagi millenial,” kata William.(den)