Jumat, 22 November 2024

Bertemu Eri Cahyadi, PSI Usul Transformasi BUMD dan Revitalisasi Pasar

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Eri Cahyadi Walikota Surabaya bersama pengurus Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya, Kamis (28/10/2021). Foto: Istimewa

Tjutjuk Supariono Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Surabaya menyerahkan kajian dan rekomendasi transformasi dan revitalisasi pasar ke Eri Cahyadi Walikota Surabaya, Kamis(28/10/2021). Rekomendasi Fraksi PSI tersebut berisikan delapan poin transformasi PD Pasar Surya, serta lima poin revitalisasi Pasar Tunjungan secara khusus.

“Pertemuan dengan Mas Eri (Wali Kota Surabaya, red) untuk urun rembuk soal kondisi pasar-pasar di Surabaya. Alhamdulillah rekomendasi kami diterima dan ditanggapi dengan baik oleh Mas Eri,” kata Tjutjuk.

Rekomendasi Fraksi PSI tersebut berisikan delapan poin transformasi PD Pasar Surya, serta lima poin revitalisasi Pasar Tunjungan secara khusus. Tjutjuk berharap agar dalam lima tahun ke depan, Pemkot Surabaya terus melakukan transformasi BUMD, khususnya PD Pasar Surya demi terwujudnya tata kelola korporat yang baik.

Alfian Limardi, anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, sekaligus Sekretaris Fraksi PSI,menambahkan bahwa rekomendasi ini telah melalui proses panjang yang bermula dari penelaahan dokumen dan pengamatan langsung, kemudian diskusi secara daring dengan para pakar dan pemangku kepentingan.

“Banyak masukan dirangkum direkomendasi kami, khususnya soal kewenangan dalam pengelolaan pasar, legalitas, dan struktur organisasi internal. Kami juga mendorong proses rekrutmen dan fit and proper untuk memastikan kualitas direksi ke depan,” terang Alfian.

Alfian juga mengungkap perlunya kepemimpinan transformasional dan tangguh untuk menyambut era industri 5.0. Terobosan yang juga diperlukan adalah mendorong dibentuknya Pasar Digital sebagai wujud adaptasi terhadap ekonomi digital yang terus berkembang.

“Sekarang, semua serba aplikasi. Mulai dari belanja perabotan hingga sayuran dilakukan melalui aplikasi online. Pemerintah tidak boleh ketinggalan perubahan zaman. Kita juga punya tanggung jawab untuk membantu UMKM dan pelaku pasar beradaptasi dengan era digital, kalau tidak mereka akan kalah bersaing,” jelas Alfian.

Secara khusus, Alfian menyoroti pentingnya revitalisasi Pasar Tunjungan. Selain upaya mitigasi konflik dengan Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T), Pemkot Surabaya diharapkan juga membuka komunikasi dengan swasta. Kerjasama pemerintah dan swasta akan menjadi kunci keberhasilan transformasi perpasaran di Surabaya.

“Konsep yang kami juga tawarkan adalah Pasar Tunjungan sebagai Millennial Point. Dengan fungsi mixed use di lokasi yang sangat strategis dan ikonik, Pasar Tunjungan bisa menjadi tempat pertemuan kaum milenial sebagai pelaku usaha dan juga konsumen. Revitalisasi secara signifikan Pasar Tunjungan bisa menjadi program mercusuar Mas Eri dan gebrakan besar menggerakkan perekonomian dan gaya hidup masyarakat di Surabaya,” kata Alfian.(man/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs