Jumat, 22 November 2024

160 Ulama Banyuwangi Gabung Demokrat dan Dukung AHY Presiden 2024

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Emil Elestianto Dardak Ketua DPD Partai Demokrat Jatim hadir di tengah-tengah kiai dan ulama yang bergabung Demokrat dan mendukung AHY presiden 2024. Foto: Istimewa

Partai Demokrat mengeklaim, 160 orang ulama di Banyuwangi bergabung ke partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dan mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi presiden pada 2024.

Pernyataan bergabungnya para Kiai ke dalam partai itu berlangsung dalam Puncak Gebyar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional (HSN) di Ponpes Ibnu Sina, Banyuwangi.

AHY Ketua Umum Partai Demokrat hadir secara virtual dalam kegiatan itu untuk melakukan dialog dengan para Kiai, serta dengan Emil Elestianto Dardak Ketua DPD Demokrat Jatim yang hadir langsung.

KH Masykur Ali Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sina mengatakan, dirinya salut dengan komitmen Partai Demokrat dalam berkoaliasi dengan rakyat tanpa tergiur kekuasaan.

Kiai Masykur juga melihat bahwa AHY sebagai seorang Ketua Umum Partai Politik juga sangat perhatian dengan pondok pesantren di Banyuwangi. “Saya harap ini terus dilanjutkan,” ujarnya.

Dengan tegas, dalam acara dialog virtual itu, Kiai Masykur yang pernah memimpin PCNU Banyuwangi selama tiga periode atau selama 15 tahun itu mendoakan agar AHY menjadi presiden pada 2024 mendatang.

“Melihat kecerdasan serta komitmen terhadap pondok pesantren kiai di Banyuwangi, kami mendoakan Mas AHY bisa menjadi Presiden Indonesia nanti,” ujarnya.

AHY mengaku gembira bisa menyapa para Kyai dan Santri di Banyuwangi. Mewakili keluarga besar Partai Demokrat, dia ucapkan selamat Hari Santri Nasional secara virtual.

“Atas nama keluarga besar Partai Demokrat saya mengucapkan selamat Hari Santri Nasional. Bahagia sekali bisa menyapa para ulama dan santri di Banyuwangi,” katanya.

Dia pun mengapresiasi para Kiai dan ulama di Banyuwangi yang luar biasa berjuang dan mengabdi untuk terus menjaga nilai-nilai fungsi Islam dan juga berdedikasi membangun karakter para santri.

Sebab itulah AHY mengungkapkan, betapa penting makna dan hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, dan Hari Santri Nasional, untuk mengenang dan meneladani ajaran Rasulullah SAW.

“Ini sekaligus mengingatkan kita semua, betapa pentingnya peran Santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga juga berperan dalam pembangunan bangsa ke depan,” ujarnya.

Bergabungnya para ulama di Banyuwangi itu, kata AHY, tidak lepas dari peran aktif Michael Edy Hariyanto Ketua DPC Partai Demokrat yang menginisiasi pembentukan Forum Komunikasi Kiai Langgar (FOKKAL).

Putra SBY itu pun memberikan apresiasi tersendiri kepada Michael yang telah berjuang keras bersama kader-kadernya menggandeng para ulama dalam menjalankan tugasnya.

Emil Elestianto Dardak Ketua DPD Partai Demokrat Jatim mengatakan, kader Partai Demokrat berkomitmen mengabdi kepada masyarakat dan pemerintahan, dan akan istiqomah berjalan denga tuntunan ulama.

Hal itu, kata dia, menjadi wujud bersatunya ulama dengan umaro (pemerintah) di Jawa Timur. “Kader Demokrat selalu tawadu dan selalu di bawah tuntunan para ulama,” katanya di hadapan para kiai dan santri.

“Bagi kami ini bukan sekedar kyai-kyai bergabung dengan Demokrat, tapi justru Demokrat yang bergabung dengan kyai agar istiqomah memperjuangkan kemaslahatan umat,” ujarnya.

Menurut Emil, santri punya rekam jejak harum dan membanggakan setelah adanya Resolusi Jihad yang memberikan andil besar dalam merebut Kemerdekaan Indonesia.

“Ini sejarah yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Peranan santri sangat besar dalam kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs