Dalam salah satu sesi Debat Publik ke-III Pilwali Surabaya 2020, panelis mempertanyakan soal Perpres 80/2019 tentang Percepatan Pembangunan Jatim, yang mana Surabaya menjadi sentral untuk wilayah sekitarnya.
Salah satu yang jadi penentu pembangunan Gerbangkertosusila adalah pembangunan transportasi publik berbasis rel yang memadai. Kedua Paslon diminta menjawab, bagaimana strategi mereka untuk memastikan dukungan.
Eri Cahyadi-Armuji Paslon Nomor Urut 1 mendapat kesempatan pertama menjawab pertanyaan. Armuji mengatakan, dia akan mensinergikan jalan yang menghubungkan wilayah selatan, utara, barat dan timur.
“Tentunya kami akan berikan transportasi massal yang ramah lingkungan, baik LRT maupun MRT. Begitu juga bus listrik yang merupakan ciptaan orang Indonesia, institusi ITS bisa menciptakan itu. Itu kami utamakan,” ujarnya.
Sinergi antara kota pendukung, kata Armuji, juga akan dia koneksikan bersama Eri Cahyadi. Dia juga akan mengintensifkan komunikasi dengan daerah pendukung.
Soal intensitas komunikasi dengan daerah pendukung, Eri Cahyadi mengatakan, dia bersama Armuji akan membentuk forum Komunikasi antardaerah sekawan (Gerbangkertosusila).
“Karena bagaimanapun perencanaan kita (Surabaya) harus juga mengakomodir apa yang sudah direncanakan teman-teman di Gerbangkertosusila. Ini yang akan kami gabungkan. Akan bisa mengatakan, saling terkoneksi satu dengan lainnya” ujarnya.
Bila perlu, kata Eri, mereka akan membentuk holding untuk program yang berimbas ke daerah lain. Juga bagaimana Surabaya membentuk angkutan massal. “Intinya ada tiga yang akan kami lakukan.”
“Kami akan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan yang terkoneksi; memberikan feeder untuk mendukung Surabaya Regional Railways dengan mempersiapkan armada, salah satunya mobil listrik; dan kami sudah siapkan rancangan pembangunan tepi pantai bagaimana terkoneksi semua dalam satu bagian,” ujarnya.
Setelah jawaban Eri dan Armuji, MA-Mujiaman dipersilahkan untuk menanggapi. Machfud Arifin berbicara pertama kali. Dia bilang, program Perpres 80/2019 adalah usulan Masyarakat Jatim dalam hal ini usulan Gubernur.
Sebab itu, bila dia terpilih nanti, dia akan mendukung penuh pelaksanaan program prioritas itu. Terutama dengan berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama dengan daerah di Gerbangkertosusila.
Mujiaman melengkapi gagasan itu. Dia bilang, sesuai dengan pengalamannya, proyek regional maupun nasional biasanya dalam realisasinya akan berlarut-larut. “Yang ada, kita tahu itu layak ekonomi tapi sulit memastikan itu layak finansial.”
Koordinasi antara gubernur dan pemerintah daerah, yakni di Kabupaten/Kota di Jatim itu perlu dilakukan. “Koordinasi yang baik juga perlu dilakukan untuk mencari alternatif pembiayaan,” ujarnya.
Terakhir, Mujiaman mengakhiri tanggapannya atas topik pertanyaan tentang Perpres 80/2019 itu dengan menyatakan, “Kita harus dorong Gubenur bersama daerah lain mewujudkan Gerbangkertosusila.”(den/dfn)