Tim Pemenangan Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor)-Subandi pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo nomor urut 2 menilai, perusakan puluhan baliho pasangan itu tidak mencerminkan perilaku politik warga asli Sidoarjo.
”Setahu saya, warga Sidoarjo selama ini selalu santun dalam berpolitik. Jadi perilaku perusakan ini tidak mencerminkan perilaku politik khas warga Sidoarjo,” ujar Dian Felani Manajer Kampanye Pasangan Gus Muhdlor-Subandi, Rabu (14/10/2020).
Dian bilang, kejadian perusakan alat peraga kampanye milik pasangan calon yang diusung PKB dan sejumlah parpol lain di Sidoarjo ini akan menjadi preseden buruk bagi dunia perpolitikan di Sidoarjo di masa mendatang.
“Seperti kita tahu, perusakan baliho pasangan Gus Muhdlor-Subandi dilakukan di banyak lokasi dalam waktu yang hampir bersamaan sehingga kami menduga kejadian ini dilakukan secara terorganisir,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini sangat berbahaya bagi pendidikan perpolitikan di Sidoarjo yang menurutnya selama ini dikenal santun dan menghindari cara-cara kotor yang sebenarnya sudah tidak banyak dipakai di dunia modern.
Adu visi-misi dan program harusnya lebih banyak diaplikasikan dalam setiap gelaran kampanye agar masyarakat calon pemilih bisa mendapat gambaran yang baik mengenai bagaimana pembangunan suatu daerah ke depan.
“Kami mengutuk keras cara-cara kampanye seperti ini, namun kami tidak akan membalas, sesuai instruksi Gus Muhdlor dan Pak Subandi yang tegas melarang tim pemenangan, simpatisan, dan relawan melakukan hal yang sama,” kata Dian yang juga Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sidoarjo ini.
Sebagai gantinya, Tim Pemenangan Gus Muhdlor-Subandi akan memperbanyak kampanye door-to-door dengan mengerahkan relawan dan simpatisan untuk mengkampanyekan program-program yang sudah disusun.
Dian menjelaskan, puluhan baliho pasangan Gus Muhdlor-Subandi ditemukan dalam keadaan rusak seperti disobek dengan benda tajam, dilubangi pada bagian foto, sampai dirobohkan.
Baliho yang rusak ditemukan tersebar di banyak lokasi seperti di Jalan Bypass Juanda, Sedati, Krian, dan beberapa wilayah lain. Aksi perusakan itu terekam di CCTV. (den/dfn)