Tim Pemenangan Eri Cahyadi-Armuji Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya bakal menempuh langkah hukum terkait beredarnya hoax tim sukses (timses) dari kalangan aparatur sipil negara (ASN).
“Rupanya ada yang galau karena besarnya dukungan publik terhadap mas Eri, sehingga kini membabi buta dengan menyebar hoax yang menggelikan terkait adanya pembentukan timses dari kalangan ASN,” ujar Aprizaldi Juru Bicara Eri-Armudji, dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Minggu (11/10/2020).
“Terhadap hoaks tersebut, kami akan menempuh tindakan hukum. Otoritas hukum perlu menertibkan hoaks-hoaks yang memecah belah rakyat hanya demi kepentingan politik jangka pendek.”
Sebelumnya beredar secara berantai di WhatsApp tentang adanya timses Eri-Armudji dari kalangan ASN. Sejumlah nama disebut dalam struktur timses tersebut, mulai sekda kota, kepala dinas, hingga camat.
Aprizaldi menambahkan, hoax adalah pendidikan politik yang buruk kepada masyarakat. Tindakan menyebar hoax hanya dilakukan oleh pihak yang menghalalkan segala cara demi sebuah kemenangan.
“Menang itu harus, tapi menebar hoax jangan. Biasanya yang menyebar kabar bohong itu adalah pihak yang ketakutan, tidak kreatif dan males mikir,” jelas Aprizaldi.
Meski diserang hoax, lanjut Aprizaldi, Eri-Armudji meminta seluruh kader partai dan relawan untuk tetap berkampanye secara santun dan positif.
“Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji tidak ingin Pilkada jadi ajang tebar fitnah. Jadi beliau berdua meminta kepada seluruh tim untuk tetap berkampanye dengan dasar-dasar program, bukan fitnah,” ujarnya. (bid/ang)