Bonek Ingatkan Manajemen Persebaya Agar Tak Terseret Pilwali Surabaya
Senin, 2 Maret 2020 | 15:11 WIB
Machfud Arifin tercatat memiliki elektabilitas tertinggi dalam hasil survei terbaru terkait Pilwali Surabaya 2020 yang dirilis lembaga Akurat Survei Terukur Indonesia (ASTI), Kamis (20/3/2020). Mantan Kapolda Jatim itu menyalip elektabilitas figur lain seperti Whisnu Sakti Buana dan Eri Cahyadi.
Machfud memiliki elektabilitas tertinggi 14,08 persen responden. Lalu, disusul Whisnu Sakti Buana (9,86 persen).
Eri Cahyadi yang belakangan disebut-sebut sebagai ‘penerus’ Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya itu dipilih dipilih 8,45 persen responden. Sedangkan, Puti Guntur Soekarno (7,04 persen).
Menempati posisi kelima elektabilitas, ada Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans dengan keterpilihan (4,23 persen), disusul M Sholeh (2,82 persen), Reny Astuti dan Haryanto (1,41 persen). Lalu para kandidat lainnya (7,04 persen), dan yang belum menentukan pilihan masih tinggi (42,25 persen).
“Tingkat ketidaktahuan masyarakat terhadap nama-nama yang kita ajukan masih tinggi, mencapai 42,25 persen,” papar Manajer Operasional ASTI, Baihaki Siratj saat merilis hasil surveinya di Surabaya, Kamis (19/3/2020).
Dalam penilaian top of mind, nama Risma masih dominan disebut oleh responden dengan angka (57,69 persen), lalu disusul Machfud (19,23 persen), Whisnu 15,38 persen dan Eri Cahyadi (7,69 persen).
“Dalam top of mind ini kami ajukan pertanyaan tertutup secara spontan kepada responden. Jadi Bu Risma masih memikat warga Surabaya,” kata Baihaki.
Survei ASTI untuk mengukur peta elektabilitas dan preferensi pemilih ini dilakukan pada 9-15 Maret 2020 dengan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel 800 dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Metode pengumpulan data, responden terpilih diwawancarai secara tatap muka menggunakan kuisioner tertutup dan terbuka,” kata Baihaki. (bid/tin)
NOW ON AIR SSFM 100
