Sejumlah anak muda influencer mendeklarasikan komunitas Surabaya Berenerji. Dalam Pilkada Surabaya 2020, mereka mendambakan pemimpin Surabaya yang mengerti kaum milenial.
“Dari dua paslon, kami tidak bisa putuskan, itu terserah temen-temen sendiri. Tapi yang bisa saya pastikan, teman-teman menginginkan sosok yang bisa mewakili kaum milenial yang bisa menjembatani kami berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat,” ujar Pepeng inisiator komunitas Surabaya Berenerji, di depan Gedung Siola Jalan Tunjungan, Rabu (28/10/2020).
Menurut Pepeng, terbentuknya Surabaya Berenerji ini dilatar belakangi keresahan para kaum milenial yang selama ini dipandang remeh karena dikira hanya bisa membuat konten di medsos.
“Bagi saya mereka punya kemampuan masing-masing. Mereka memiliki kekuatan melalui media sosial mereka,” katanya.
Pepeng menjelaskan, lewat gerakan Surabaya Berenerji, mereka ingin menggabungkan seluruh influencer, milenial yang memiliki berbagai macam pengikut untuk bersama mengembangkan Surabaya menjadi lebih baik.
Sebelum deklarasi di depan Gedung Siola Jalan Tunjungan, mereka terlebih dulu mendatangi rumah Bung Karno di Peneleh dan rumah Tjokroaminoto.
“Mereka kami ajak keliling ke pusat-pusat harritage agar bisa dipromosikan, kemudian kuliner dari UMKM agar lebih terlihat,” katanya.
Pepeng sekali lagi menegaskan, terkait Pilkada Surabaya 2020, Surabaya Berenerji tidak berafiliasi dengan paslon manapun. “Siapapun paslonnya, untuk pilihan kami pasrahkan ke teman-teman,” katanya.
Pepeng juga mengagendakan, Surabaya Berenerji bakal menggelar deklarasi bersama dengan para influencer se-Surabaya pada 10 November nanti. (bid/iss/ipg)