Ribuan pendekar di seluruh Surabaya siap mengamankan setiap TPS yang ada di Surabaya demi memenangkan pasangan calon Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) di Pilkada Surabaya Desember mendatang.
“Kami punya anggota 128.00 pendekar di seluruh Surabaya. Setiap TPS siap kami jaga tiga pendekar,” kata Herman Rifai Pendekar Surabaya pada Kamis (26/11/2020).
Herman mengatakan, ribuan pendekar yang turun ke TPS-TPS tidak lain untuk menjawab keinginan calon wali kota Machfud Arifin agar suara kemenangan Machfud tidak lenyap.
“Jangan sampai suara kemenangan kita 73 suara di TPS, tujuhnya lenyap. Kami minta semua pendekar Surabaya ikut menjaga. Kami tidak ingin curang, tapi kami tidak terima kalau dicurangi. Para pendekar siap amankan TPS?,” teriak Machfud.
Machfud hadir lengkap bersama Mujiaman Calon Wali Kota dan Gus Amik Ketua Tim Pemenangan. Ratusan pendekar itu memberi dukungan langsung kepada Paslon Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) di Hotel Mercure Surabaya.A
Awalnya, acara tersebut akan diselenggarakan di lapangan terbuka untuk menampung puluhan ribu anggota Pendekar Surabaya dari berbagai perguruan silat yang ingin mendukung langsung MAJU. Namun karena pandemi, anggota yang hadir dibatasi.
Para pendekar itu bersorak saat ada pengakuan Machfud kalau mantan jenderal polisi ini juga pernah berguru silat Perisai Diri ke Mbah Dirjo.
“Masio polisi yo tahu dadi pendekar. Makanya saya paham persis kondisi para pendekar. Orangnya sehat-sehat. Tapi gak duwe Padepokan. Saatnya fasilitas padepokan itu akan dibangun. Tidak lama lagi saat kami jadi wali kota. Syarate, coblos Nomer 2,” kata Machfud.
Baik Machfud maupun Mujiaman yang hadir di tengah-tengah ratusan pendekar langsung mendapat kehormatan. Keduanya berhak atas boneka jago yang diserahkan para pendekar untuk keduanya.
Jago tersebut melambangkan Paslon Machfud Arifin-Mujiaman sebagai jago pilihan yang mereka dukung yang identik dengan kemenangan. Setelahnya yang bikin bangga adalah dalam pemberian dukungan kepada Machfud-Mujiaman, keduanya menjadi anggota kehormatan pendekar Surabaya.
Dengan pakaian hitam-hitam, Machfud dan Mujiaman juga berhak disematkan selendang pendekar. “Saya jamin para pendekar ini akan bikin nyaman warga Surabaya. Sebab, mereka akan ikut mengamankan setiap TPS,” kata Mujiaman.(tin)