Jumat, 22 November 2024

Pilkades Serentak di Sidoarjo Terapkan Prokes di 1.384 TPS

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Hudiyono Pj Bupati Sidoarjo menggunakan hak suaranya di Pilkades Serentak 2020 di TPS Kali Tengah, Tanggulangin. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Minggu (20/12/2020) pagi, masyarakat Sidoarjo disibukkan dengan aktivitas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebab, hari ini Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun 2020 digelar di kota delta itu.

Terdapat 173 desa yang melaksanakan pesta demokrasi Pilkades di Sidoarjo dengan 1.384 TPS. Karena di tengah pendemi Covid-19, TPS diperbanyak untuk mengatur jumlah orang yang ingin memberikan hak suaranya.

“Pembatasan pemilih di setiap TPS maksimal 500 orang sesuai dengan surat edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 141/5483/BPD tertanggal 10 Desember 2020,” ujar Hudiyono Pj Bupati Sidoarjo, usai mencoblos di TPS dekat rumahnya di Kali Tengah Tanggulangin.

Selain memperbanyak TPS, kata Hudiyono sebagian desa juga menggunakan e-voting atau pemilihan secara online. Adapun DPT yang berhak mencoblos manual sebanyak 572.086 orang. Sedangkan DPT yang ikut e-Voting sebanyak 76.333 di 18 desa.

“Jadi total Daftar Pemilih Tetap Pilkades serentak 2020 di Kabupaten Sidoarjo berjumlah 648.419 DPT,” katanya.

Hudiyono juga memastikan, waktu pemilihannya juga dimajukan, awalnya sampai jam 13.00, sekarang dibatasi hanya sampai jam 12.00 WIB.

Agar masyarakat tidak khawatir, kata dia setiap TPS juga didampingi satu petugas kepolisian dan dari TNI, dari Dinas Kesehatan melalui puskesmas-puskesmas juga ikut mendampingi.

“Untuk biaya pelaksanaan Pilkades serentak sebesar Rp27 miliar dan ada tambahan Rp Rp13 miliar, tambahan ini karena adanya perubahan cara memilih, awalnya dipusatkan di kantor balai desa sekarang dibagi di TPS-TPS,” katanya.

Hudiyono menegaskan, protokol kesehatan juga tetap yang utama, sehingga dia bilang target partisipasi pemilih lebih baik dari Pilkada, targetnya 80 persen.

“Yng paling penting selama pelaksanaan Pilkades serentak menjaga jangan sampai kendor protokol kesehatan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan menjaga jarak),” katanya.

Di sela peninjauan lapangan, Hudiyono dan istrinya juga menyempatkan menggunakan hak suaranya di TPS Kali Tengah, Kecamatan Tanggulangin. Sebelum masuk TPS, Hudiyono dan istrinya juga harus mencuci tangan, dites suhu tubuh dan diberi sarung tangan plastik. Setelah mencoblos juga diberi tinta tetes yang disiapkan KPPS. (bid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs