Sabtu, 23 November 2024

Penertiban Protokol Kesehatan, DPRD: Bu Risma Tidak Sendirian

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memberi sanksi sosial berupa hukuman push up kepada warga yang melanggar protokol kesehatan tak memakai masker. Foto: Istimewa

Anas Karno Wakil Ketua Komis B DPRD Kota Surabaya menilai, langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan operasi besar-besaran untuk penegakan disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan perlu mendapatkan dukungan dari semua lini.

“Bu Risma tidak sendirian menghadapi situasi sulit ini. Seluruh elemen masyarakat harus saling memperkuat kerja gotong-royong untuk mengatasi pendemi Covid-19,” tutur Anas Karno, Jumat (10/7/2020).

Untuk memutuskan mata rantai Covid-19, lanjut Anas Karno, harus dimulai dari hulu dengan mematuhi protokol kesehatan. “Disiplin memakai masker, menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, dan penyediaan fasilitas cuci tangan dengan sabun dalam air mengalir harus selalu digencarkan kepada masyarakat,” ucapnya.

Anas Karno mengatakan, operasi berskala besar yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya dengan menggerakkan jajaran Satpol PP, Linmas, TNI-Polri, serta perangkat kerja kelurahan dan kecamatan perlu menyasar unit-unit ekonomi seperti pusat-pusat perdagangan, pasar-pasar tradisional, pertokoan, rumah makan, restoran, kafe dan warung-warung kopi.

“Selama ini, keluhan banyak dialamatkan pada unit-unit ekonomi, dimana terjadi warga cangkruk dan tidak pakai masker,” ujarnya.

Pemkot Surabaya, kata dia juga harus menunjukkan pesan yang sangat jelas dan tegas, bahwa bisa menghandle situasi di Kota Surabaya, di tengah tingginya angka Covid-19. “Berikan sanksi yang tegas pada para pelanggar protokol kesehatan, dengan memberikan hukuman sosial, agar menimbulkan efek jera bagi masyarakat,” katanya.

Selain itu, lanjut Anas Karno, untuk menimbulkan efek jera, ada baiknya Pemkot Surabaya juga perlu mengekspose melalui media massa dan media sosial mengenai pemberian sanksi sosial bagi para pelanggar protokol kesehatan. “Dinas Kominfo dan Humas Pemkot harus bekerja keras untuk memenangkan “perang udara” ini,” katanya.

Menurutnya, aparatur Pemkot Surabaya harus melakukan patroli rutin, siang dan malam, Keluar masuk kampung, untuk memastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

“Bu Risma telah memberikan teladan kepemimpinan dengan hadir di lapangan, bagi-bagi masker, menggalakkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Begitulah seharusnya pemimpin, yang mampu menggerakkan dan menghandle keadaan,” ucapnya.

“Seluruh aparatur Pemkot Surabaya dan seluruh lapisan masyarakat harus memberikan dukungan agar kita mampu mengatasi krisis pandemi Covid-19,” katanya. (bid/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs