PDI Perjuangan Kota Surabaya terus bergerak, mencegah wabah virus Corona (Covid-19). Kader-kader banteng bergotong-royong, menyemprot disinfektan sejumlah tempat ibadah lintas agama. Salah satunya Pura Candi Cemara Agung di Sambikerep.
Penyemprotan tu merupakan bagian dari program PDIP, yakni “Suroboyo Wani Sehat”, untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tim PDIP didampingi Petinggi Pura Candi Cemara Agung I Wayan Wirya dan Brahmana Pura Mangku Nengah Wijanarko.
“Hari ini kami menyemprot disinfektan di Pura. Kebetulan sebentar lagi peringatan Hari Raya Nyepi, yang diperingati saudara-saudara kita umat Hindhu,” kata Agatha Retnosari Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Sabtu (21/3/2020).
Tim PDIP menyemprot disinfektan di aula dan tempat persembahyangan Pura Candi Cemara Agung. “Dengan kemampuan yang ada, kami terus bekerja, bertindak nyata, untuk membantu pemerintah menangani Covid-19. Untuk meringankan persoalan masyarakat,” kata Agatha, yang juga anggota DPRD Jawa Timur.
Kamis malam kemarin, PDIP juga menyemprot disinfektan sejumlah masjid dan mushola di Rungkut. Di Kelurahan Kedungbaruk, penyemprotan dilakukan di Mushala Al-Mustaqim Jalan Kedung Asem. Juga di Masjid Assalafiyah dan sejumlah mushola dan beberapa Balai RW.
“Kami juga menyemprot disinfektan di Kantor Majelis Wilayah Cabang (MWC) NU Kecamatan Rungkut. Ini terus begerak ke tempat-tempat lain,” kata Andhy Puryanto Ketua PAC PDIP Rungkut.
Di Tandes, PDIP juga melayani penyemprotan disinfektan Gereja Katolik Santa Stefanus. Agatha Retnosari, dan tim PDIP, didampingi Pastor Gereja Romo R.D. Timotheus Siga.
Di Sukomanunggal, Triyarso Ketua PAC PDIP memimpin penyemprotan Gereja Kristen Abdiel Elyon. Juga Masjid A-Tauhid di Simomulyo dan sejumlah Balai RW.
“Wabah Covid-19 harus dihadapi dengan gotong-royong. Kami dengan kemampuan seadanya, memperkuat upaya-upaya yang dikerjakan oleh pemerintahan Wali Kota Bu Risma. Kami bergerak untuk melayani rakyat,” kata Akhmad Hidayat, Wakil Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya.
Adi Sutarwijono Ketua PDIP Surabaya mengajak masyarakat melakukan social distancing, yaitu membatasi interaksi fisik dengan orang lain dengan menghindari kerumunan orang dan tidak keluar rumah kecuali karena urusan penting.
“Tim PDI Perjuangan terus berjuang dan pekerja, mulai membagi ribuan minuman herbal untuk menjaga daya tahan tubuh warga hingga menyemprot disinfektan rumah ibadah dan balai RW di kampung-kampung. Biarkan kami terus bekerja untuk warga, Anda cukup di rumah saja untuk kebaikan bersama,” ujar Adi.