Robert Simangunsong Ketua DPD Nasdem Surabaya, menegaskan bahwa Suherman dan 13 Ketua DPC yang menyatakan sikap dukungan ke Eri-Armuji bukan lagi pengurus struktural partai.
Sebab, kepungurusan sudah diganti sejak 15 Juli lalu. Ketua DPC Nasdem Tandes sekarang ini dijabat Hendro Mudjianto.
“Itu bukan DPC kita, sudah (ganti). SK DPC yang baru itu sudah ada tanggal 15 Juli. Mereka bukan pengurus ini, itu penipu itu semua,” ungkap Robert.
Robert menegaskan bahwa Nasdem Surabaya 100 persen mendukung Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno paslon nomor urut 2. Pernyataan sikap yang mengklaim dirinya pengurus Nasdem hanyalah upaya untuk menggoyang internal partai.
Pihaknya pun berencana membawa klaim tersebut ke jalur hukum. Karena mengaku pengurus padahal sudah bukan.
“Akan kita proses secara hukum itu, tapi kita lihat dulu apa mereka waras atau tidak waras, kalau gak waras gak bisa diproses di kepolisian,” ucapnya.
“Kemarin kita bahas, jangan-jangan gak waras, sudah nggak jadi ketua jadi gila mengaku-ngaku,” kata Robert.
Vinsensius Awey Wakil Ketua DPW Nasdem Jatim menilai, kejadian ini hanyalah dinamika politik. Menurutnya, riak-riak kecil itu tidak akan berdampak apa pun.
Sampai detik ini kader-kader dan seluruh jajaran struktur DPC yang baru maupun DPD Nasdem Surabaya masih solid.
“Masih all out di lapangan terus menerus membangun dukungan suara di masyarakat bagi pasangan MAJU (Machfud-Mujiaman),” kata dia.
Yang memunculkan gejolak, lanjut Awey, hanya segelintir orang yang dulu pernah berjuang bersama Nasdem. Kini mereka memilih jalur perjuangan sendiri. Dia menekankan, Nasdem Surabaya di bawah kepemimpinan Robert masih solid.
“Kakak-kakak kader Nasdem surabaya masih solid dalam garis perjuangan partai dan tunduk pada keputusan Ketum,” pungkasnya.
Sebelumnya, setelah muncul Banteng Ketaton yang menyiratkan sebagian gerbong PDI Perjuangan Surabaya yang membelot ke Machfud Arifin-Mujiaman Paslon nomor urut 2, sekarang giliran Partai NasDem Surabaya terindikasi terbelah.
Pengurus DPC (setingkat kecamatan) di 14 kecamatan memilih mendukung Eri Cahyadi dan Armudji ketimbang Machfud Arifin-Mujiaman yang secara resmi direkomendasi partai tersebut.
“Kami 14 DPC NasDem siap memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armudji, itu sudah menjadi tekad kami,” tegas Suherman Ketua DPC Nasdem Kecamatan Tandes.
Suherman yang mengaku, bersama 13 DPC NasDem lainnya telah siap menerima segala risiko sanksi dari partai Nasdem.
“Kami siap menerima segala konsekuensi dari langkah ini. Bukan tidak beralasan, langkah ini sebagai bentuk protes karena perlakuan semena-mena dan tidak menghargai perjalanan kami selama 5 tahun terakhir,” tegasnya. (bid/ang)