Jumat, 22 November 2024

NasDem Akan Kejar Penyebar Spanduk Fitnah Tolak Omnibus Law dan Menyebut Jokowi Pengkhianat

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Willy Aditya Ketua DPP Partai NasDem. Foto : Istimewa

Partai Nasional Demokrat (NasDem) angkat bicara soal spanduk provokasi mencatut nama NasDem yang berisi penolakan terhadap Omnibus Law dan menyebut Joko Widodo Presiden pengkhianat.

Willy Aditya Ketua DPP Partai NasDem mengatakan, spanduk bergambar Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem dan Jokowi Presiden itu sangat mengejutkan internal Partai NasDem.

Spanduk itu, kata dia, sempat muncul di beberapa tempat. Antara lain di Jakarta, Banten, dan juga di Bali. Menurutnya, hal seperti ini sudah berulang kali terjadi sehingga NasDem tidak tinggal diam.

“Kami akan serius menelusuri siapa pihak yang melakukan tindakan tak patut itu. Setelah itu kami akan mengambil langkah hukumnya,” kata Willy di salah satu hotel di Surabaya, Sabtu (7/3/2020).

Dia tegaskan, Fraksi Partai NasDem di DPR RI paling terdepan mendukung Rancangan Undang-Undang Omnibus Law. Dia bilang, itu bisa dicek ke fraksi partai lain, bahwa NasDem lah yang paling pasang badan.

Willy heran ada pihak yang coba mengadu domba NasDem dengan Jokowi. Dia bilang pemasang spanduk tidak lebih dari seorang pengecut. Yang bersangkutan ingin menolak sesuatu pakai nama orang lain.

“Pemasangnya pengecut. Entah apa maksudnya, tetapi tindakan itu tindakan pengecut. Dia menolak sesuatu tetapi pakai nama orang lain. Sama sekali tidak terpuji. Kalau mau menolak yang jantan,” ujarnya.

Willy mengaku belum tahu siapa aktornya. Awalnya dia anggap tindakan itu upaya pihak tertentu mencari perhatian NasDem. Sejak muncul pertama di Jakarta spanduk itu langsung diturunkan.

“Bukan materinya benar atau salah yang jadi persoalan. Menolak atau mendukung sesuatu itu hal biasa dalam demokrasi. Mencatut nama pihak lain dan tidak jantan itulah yang jadi persoalan,” katanya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs