Masa kampanye Pilkada serentak 2020 terbilang pendek, tidak sampai tiga bulan. Dimulai sejak 26 September hingga 5 Desember 2020. Dilanjut masa tenang pada 6-8 Desember, dan pemungutan suara 9 Desember.
Beda dengan Pilkada serentak 2015 yang mencapai 101 hari, dimulai sejak 27 Agustus sampai 5 Desember. Belum lagi Pilkada tahun ini diwarnai pandemi Covid-19 yang membuat segala gerak menjadi terbatas.
Situasi ini membuat pasangan di Pilbup Sidoarjo 2020, Kelana Aprilianto-Dwi Astutik, yang hampir pasti ditetapkan sebagai pasangan calon pada 28 September, harus tancap gas dalam meraih dukungan suara.
“Kita harus merebut, karena waktunya memang hanya dua bulan lebih. Enggak sampai tiga bulan kampanye kita,” kata Dwi Astutik usai menghadiri pemantapan strategi pemenangan dan bimbingan teknis (Bimtek) di Waru, Sidoarjo, Sabtu (26/9/2020).
“Saya yakin KPU dan Bawaslu sangat paham kondisi ini, karena kita ada kondisi Covid-19 ya. Kampanye besar enggak boleh, ada aturan main, makanya kita akan siapkan pasukan yang tidak berkerumun dan keterbatasan ini menjadikan tantangan.”
Karena itu, lanjut Astutik, acara ini memang disiapkan untuk strategi pemenangan, mengingat sudah terbentuk koordinator pemenangan di tingkat Korkab (koordinator kabupaten), Kordapil (Dapil), Korcam (kecamatan), dan sedang disiapkan Kordes (desa) dan Kor-TPS.
“Ini adalah strategi awal yang kita siapkan, untuk itu kita harus membangun komitmen bersama demi melakukan tujuan yang satu, yakni pemenangan hajat kita,” ujar Astuti.
“Saya katakan hajat kita, karena ini bukan hajat ‘Berkelas’ (Bersama Kelana-Astutik) tapi hajat masyarakat. Maka kita mengajak untuk melakukan komitmen bersama memenangkan Berkelas,” sambungnya.
Jadi total ada berapa koordinator pemenangan? “Kalau ini total ada 64 dari keseluruhan yang kita siapkan. Mulai dari Korkab, Kordapil, akan ada 6 Dapil dan juga Korcam. Kita tahu ada 18 kecamatan ya. Jadi total 64 orang,” jelasnya.
Sementara terkait Bimtek, Haji Masnuh Ketua Tim Pemenangan Kelana-Astuti menuturkan acara ini diikuti kelompok ibu-ibu, bapak- bapak, dan kalangan muda. Mereka ini termasuk jaringan pemenangan.
“Seluruh (36) elemen sudah saya ajak bergabung dan selesai, tinggal mematangkan langkah pemenangan,” kata pria yang mantan ketua tim pemenangan Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018 wilayah Sidoarjo itu.
Masnuh juga akan merajut kembali semua pihak yang turut memenangkan Khofifah-Emil Dardak serta elemen lain yang belum bergabung. “Sudah 60 persen berjalan, tinggal pemantapan untuk memenangkan pasangan kita,” ucap Masnuh.(bid)