Beberapa figur kandidat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pilkada Sidoarjo mulai muncul berpasangan. Salah satunya Achmad Amir Aslichin dan Ainun Jariyah semakin intens tampil berdua turun ke basis sosial seperti ke sejumlah PAC Muslimat di Sidoarjo.
Kedatangan pasangan Bacabup dan Bacawabup yang akan bertarung di Pilkada Sidoarjo 2020 itu disambut antusias oleh pengurus di masing-masing PAC Muslimat.
Sebagai Ketua Muslimat Sidoarjo, Ainun Jariyah (Mbak Ainun) ingin mengenalkan sosok Achmad Amir Aslichin (Mas Iin) kepada anggotanya. Apalagi Mbak Ainun mengaku tahu betul karakter baik dari Mas Iin.
“Sebelum menyatakan diri maju sebagai bacabup, Mas Iin sudah berkomitmen kepada Muslimat Sidoarjo untuk membantu dan berbagi,” kata Mbak Ainun yang sekarang juga menjabat sebagai anggota Komisi D DPRD Sidoarjo itu.
Dirinya mengaku sudah lama mengenal Mas Iin saat menjabat sebagai anggota DPRD Sidoarjo periode 2014-2019. Saat itu dia dipercaya menjadi bendahara Fraksi PKB yang diketuai Mas Iin. Dengan sering menjalin komunikasi, Mbak Ainun mengenal karakter Mas Iin secara dekat. “Jika ada masalah selalu dibicarakan bersama dan minta pendapat teman-teman,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, selain memiliki kesamaan visi dan misi dengan Mas Iin, dirinya senang karena anggota DPRD Jawa Timur itu orangnya terbuka dan menghargai orang lain. Enak diajak komunikasi apalagi untuk kemajuan Sidoarjo. “Kalo ada kekurangan sama-sama saling memperbaiki,” ucapnya.
Sementara itu, Mas Iin berharap kemampuan dirinya dan Mbak Ainun bisa untuk memajukan Sidoarjo. Sehingga masyarakat bisa semakin sejahtera. “Visi dan misi kita untuk mengembangkan Sidoarjo menjadi lebih baik lagi,” ucap mantan Ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo dua periode itu.
Ketua DKW Garda Bangsa Jawa Timur itu mengakui jika Mbak Ainun adalah figur yang mengayomi. Ditambah sejumlah prestasi yang sudah pernah diraihnya. Muslimat NU Sidoarjo pernah meraih NU Jatim Award 2018 untuk kategori badan otonom terbaik salah satunya karena perannya. “Dia juga sudah teruji saat menjadi salah satu pengelola di RS Siti Hajar Sidoarjo,” katanya.
Menurutnya, tidak hanya sanggup mengemban tugas menjadi bendahara Fraksi PKB DPRD Sidoarjo, tapi Mbak Ainun juga bisa diberikan tanggung jawab saat menjadi Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sidoarjo. Karirnya di Muslimat juga ditempuh mulai dari menjabat sebagai ketua PAC Muslimat. “Saat bersilaturahmi ke PAC Muslimat Tanggulangin dan Jabon, sosok Mbak Ainun terlihat ganyeng dan komunikatif dengan anggotanya,” terangnya.
Sehingga, jika nantinya dirinya dan Mbak Ainun dipercaya memimpin Sidoarjo maka akan saling melengkapi. “Komunikasi akan terus dilakukan untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat Sidoarjo,” ujarnya.
Usman Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo mengatakan, banyak usulan dari kader PKB yang ingin mengusung cabup dan cawabup dari internal PKB. Nah, Mas Iin dan Mbak Ainun jadi alternatif yang cocok untuk menjembatani usulan tersebut. Menurutnya, Mas Iin cocok diusung bersama Ainun. Itu menyikapi usul dari Muslimat. ’’Saya merespons selayaknya Bu Ainun bisa berpasangan dengan Mas Iin,’’ katanya.
Sementara itu, Fauzan Fuadi Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur membenarkan kalau beberapa figur dari PKB mulai bergerak berpasangan. Meski rekomendasi dari DPP PKB belum turun ke pasangan yang mana.
“DPP masih mengkaji serius kandidat di Sidoarjo ini. Tapi, progresnya tiga figur sudah mulai tampil berpasangan,” katanya.
Sekadar diketahui, PKB belum menentukan kandidat pasangan bakal calon di Pilkada Kabupaten Sidoarjo 2020. PKB masih menguji loyalitas tiga figur andalannya yakni Achmad Amir Aslichin (Mas Iin), Achmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), dan Nur Ahmad Syaifuddin (Cak Nur). (bid/iss/ipg)