Sabtu, 23 November 2024

Markas PDIP Jatim Jadi Pabrik Masker dan Wastafel

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia (DPD PDI) Perjuangan Jatim menghimpun penjahit rumahan untuk memproduksi masker di tengah kelangkaan masker di Jatim akibat Covid-19.

Tidak itu saja, PDI Perjuangan Jatim juga mengorganisir sejumlah tukang las untuk membuat sarana cuci tangan dari gentong air (padasan) untuk publik. Semua aktivitas itu dilakukan di markas PDIP Jatim.

Sebagian pelataran menjadi bengkel las. Sementara aula tempat rapat besar beralih fungsi jadi industri konveksi masker. Sekretariat DPD PDIP Jatim itu mendadak berubah jadi pabrik masker dan wastafel.

“Kami berpikir bikin masker sendiri. Beli kain dan menghadirkan penjahit sekitar. Satu sisi membantu ekonomi mereka yang sepi pesanan karena wabah, di sisi lain masker yang langka bisa teratasi,” ujar Kusnadi Ketua DPD PDIP Jatim, Selasa (31/3/2020).

Sementara untuk sarana tempat cuci tangan, PDIP Jatim mengusahakan dalam paket lengkap. Baik gentong air kapasitas 120 liter lengkap beserta kran air dan rangka dudukan berbahan plat besi.

“Padasan (gentong air) ini dibuat tukang-tukang di sekitar kantor kami. Kami ingin buktikan, dengan bergotong royong, bersatunya partai dan rakyat, wabah Covid-19 bisa kita atasi,” kata pria yang juga Ketua DPRD Jatim itu.

Masker dan wastafel portable yang diproduksi akan dibagikan ke masyarakat secara gratis. Pembagian dilakukan melalui 38 DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota se-Jatim dan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berjejaring.

“Untuk distribusinya tidak harus menunggu target 1 juta terpenuhi. Begitu sudah ada yang jadi sekian ribu, misalnya, segera kami distribusikan. Untuk hari ini misalnya, kita bikin 5.000 lembar masker,” kata Kusnadi.

PDIP Jatim mendanai pembuatan masker dan wastafel portabel itu secara gotong-royong. Para pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim patungan.

“Tidak sampai melibatkan kepala daerah dan DPRD kabupaten/kota. Toh mereka juga menghadapi persoalan yang sama (Covid-19) di daerah masing-masing. Saya yakin mereka sudah berbuat dan membantu masyarakatnya,” ungkapnya.

SW Nugroho Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDIP Jatim menambahkan, untuk pembuatan masker PDIP Jatim melibatkan sekitar 50-an penjahit di sekitar markas mereka.

“Untuk masker, kami targetkan antara 1 sampai 2 juta masker. Untuk gentong tempat air sekitar seribuan. Pekerjaan ini sudah berjalan empat hari,” urai Nugroho.

PDIP Jatim juga melibatkan tenaga medis yang mengawasi dan memastikan kebersihan masker yang diproduksi. Masker-masker yang sudah siap distribusi dikemas plastik lalu disemprot disinfektan.

Demikian halnya tempat penjahitan, selepas penjahit menyelesaikan pekerjaannya dan pulang, ruangan itu disemprot disinfektan dan dikunci untuk dipakai kembali keesokan harinya.

Sebagai bentuk pencegahan, DPD PDIP Jatim juga menerapkan protokol cegah virus korona di area kantor dengan memasang bilik semprot disinfektan sebelum memasuki pintu utama gedung.

Para aktivis partai termasuk penjahit juga melawati petugas pemeriksa suhu badan. Sementara di ruangan-ruangan yang ada di gedung markas PDIP itu sudah tersedia sejumlah spot hand sanitizer. (den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs