Machfud Arifin Calon Wali Kota nomor urut 2 bilang, kemajuan transportasi di Surabaya belum dirasakan oleh masyarakat Surabaya. Transportasi dalam kota Bus Suroboyo saja belom optimal.
Machfud juga berpendapat, Kota Surabaya merupakan pusat dari berbagai arus perdagangan dari seluruh kota di Jawa Timur. Kepadatan kendaraan sangat luar biasa, sehingga Pemerintah Kota harus mendukung pemerintah pusat dalam pemenuhan alat transportasi massal.
“Kita Mendukung pemerintah pusat. Sesuai dengan Perpres No. 8 tahun 2019. Kereta antar kota gerbang kertasusila. Backup dan kolaborasi dengan kepala daerah lain,”katanya.
Menurutnya, problem tranportasi dalam kota saja juga harus segera diselesaikan. Bemo dari 4000 sekarang tinggal 1000. “Harusnya itu jadi kesempatan Armudji jadi DPRD. Terminal Park and Ride, shalter dan lajur sepeda hanya formalitas. Aset untuk rakyat bukan gaya-gayaan,” katanya.
Mujiaman menambahkan, selama ini pemerintah belum mengatasi kemacetan di Surabaya. Ia menilai 4 periode Armudji menjadi DPRD tidak ada hasilnya yang dibangun formalitas dan pencitraan
“Selama 4 periode Armudji nggak ada hasil. Yang dibangun formalitas dan pencitraan,” katanya Mujiaman dalam debat publik kedua di Dyandra Convention Center Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Rabu (18/11/2020) malam. (bid)