Jumat, 22 November 2024

‘Kuliah Pendek’ Gibran Bersama Tri Rismaharini di Solo

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Gribran bertemu singkat dengan Tri Rismaharini di Solo. Foto : Istimewa

Gibran Rakabuming Raka putra sulung Joko Widodo Presiden mengajak Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya makan pecel di sebuah rumah makan di Solo. Rabu (4/3/2020) siang, Gibran yang tengah running di Pilwali Solo, ingin mendengar pengalaman Risma memimpin Surabaya.

“Inisiatif sendiri, beliau kan tadi ada acara di kampus, lalu saya kontak dengan ajudannya ada waktu untuk makan siang,” kata Gibran.

Menurut Gibran, dia mendapat masukan pengalaman Risma saat mendampingi UMKM di Surabaya hingga sukses. Bagi Gibran, pertemuan dengan Risma ini seperti kuliah pendek yang penting.

“Ini tadi cuma makan siang saja sekaligus konsultasi dengan Bu Risma. Kebetulan tadi Bu Risma menjelaskan tentang bagaimana UMKM di Surabaya tumbuh, bagaimana didampingi masalah branding, packaging, dan pemasaran. Itu aja. Makan pecel sekaligus kuliah pendek. Tapi saya menyerap banyak ilmu yang mungkin nanti bisa diterapkan di Solo,” katan Gibran.

Gibran mengaku, pertemuan dengan Risma akan berlanjut di hari kemudian. Dia masih penasaran dengan kiprah Risma membangun Surabaya.

“Masih panjang, mungkin nanti ada pertemuan berikutnya. Yang jelas Bu Risma ini adalah sosok pemimpin berprestasi, pemimpin yang mau turun ke lapangan, paham betul masalah di kampung, dan juga bisa memberikan solusi yang pas,” katanya.

Sementara Risma juga mengaku pertemuan ini memang kebetulan karena dia ada acara di Solo. “Kemarin saya dapet kabar mas Gibran pingin ketemu saya. Terus hari ini kebetulan saya ada di Solo, ya saya ketemu sama mas Gibran,” katanya.

Risma mengatakan, kalau Gibran banyak menanyakan tentang program yang dilakukan Risma di Surabaya.

“Masalah bagaimana meningkatkan perekonomian warga. Jadi kesejahteraan warga. Mas Gibran tertarik di situ,” kata Risma.

“Lalu saya paparkan ya apa yang pernah saya lakukan di Surabaya. Misalkan untuk pemberdayaan UKM, pemberdayaan anak muda, gimana misalkan pemberdayaan untuk para petani, toko kelontong, urban farming,” kata Risma.

Risma mengatakan, Megawati Soekarnoputri Ketum PDI Perjuangan pernah menyampaikan kalau sesama kader harus saling belajar.

“Kemarin ibu (Megawati) menyampaikan bahwa kita bisa saling belajar antar kader. Untuk anak muda Mas Gibran belajar bagaimana kita membuat UMKM untuk anak muda, bagaimana membuat start up,” katanya.

Risma juga mengaku, butuh belajar dengan kader-kader muda agar bisa menangkap isu-isu yang berkembang.

“Saya pun belajar sama anak-anak muda dan saya komunikasi supaya saya bisa menangkap isu-isu yang berkembang itu apa,” katanya.

Risma lantas memberi penilaian kalau Gibran mampu terjun di dunia politik. Selain muda, Gibran masih banyak kesempatan lebih dekat dengan masyarakat.

“Kalau jadi orang politik kita harus sangat dekat dengan masyarakat. Sangat mengerti kehendak masyarakat. Saya pikir mas Gibran lebih muda lebih kuat daripada saya. Pasti kuat lah,” katanya. (bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs