Machfud Arifin dan Lita Machfud Arifin menjadi salah satu contoh potret keluarga harmonis. Kerukunan dalam rumah tangga yang sudah dibina selama 30 tahun tepatnya 5 Oktober 1990 itu patut menjadi panutan bagi masyarakat Surabaya.
Lilik Fadhilah Ketua Muslimat NU Surabaya mengakui keharmonisan rumah tangga Machfud Arifin dan Lita Machfud Arifin. Keduanya bisa menjadi panutan bagi masyarakat Surabaya bagaimana cara membina rumah tangga supaya rukun dan harmonis.
“Beliau bisa menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat Surabaya, keluarga yang harmonis yang sangat sukses,” ujarnya.
Kesuksesan membina rumah tangga membuat Machfud Arifin diharapkan bisa memimpin kota Surabaya. Sebab, bagi Lilik, ada korelasi yang sangat kuat, orang yang sukses membina rumah tangga akan berhasil dalam bidang pekerjaan apapun.
“Pak Machfud sukses membina rumah tangga, keluarganya sangat harmonis, tentu dong nanti juga bisa memimpin kota Surabaya dengan sangat baik,” katanya.
Selain cinta kepada keluarga, Machfud dan Lita sangat peduli terhadap masyarakat. Sejak pandemi Covid-19, beberapa kali keluarga Machfud-Lita menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) ke beberapa rumah sakit di Surabaya dan mensupport masyarakat terdampak.
“Muslimat NU digandeng untuk menyalurkan APD ke rumah sakit-rumah sakit, sering itu pak Machfud dan bu Lita memberi bantuan,” ungkapnya.
Menurutnya, Machfud Arifin sebagai figur pemimpin yang dibutuhkan oleh Surabaya. Masyarakat Kota Pahlawan sudah sangat mendambakan perubahan. Kepiawaian Machfud dalam membina rumah tangga, organisasi, memimpin, penataan kota, dan pembangunan menjadi bukti bahwa dia hanya satu-satunya calon wali kota yang layak.
“Masyarakat berharap pak Machfud jadi, dan harus jadi, jangan sampai salah pilih, biar ada perubahan, sudah puluhan tahun pancet ae (tetap saja),” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan Lita menjadi pendamping yang luar biasa bagi Machfud Arifin. Kesetiaan kepada suami dan kepedulian kepada masyarakat tak perlu dipertanyakan lagi. “Beliau juga Ketua Pertiwi, aktif mendampingi dan peduli dengan organisasi wanita, dan aktif dalam penanganan masyarakat, seperti membantu Terdampak Covid-19,” tuturnya.
“Machfud-Lita tidak hanya sukses dalam membangun rumah tangga rukun, harmonis, tapi juga berhasil membimbing putra-putrinya baik secara agama maupun akademis, beliau juga selalu mengutamakan pengabdian kepada masyarakat, inilah bapak dan ibu yang sangat dibutuhkan warga surabaya,” katanya.
Machfud Arifin yang lahir dan besar di Surabaya ini dikenal sukses menapaki karir sebagai polisi dengan pangkat jenderal bintang dua sebelum pensiun. Kesuksesan itu juga terpancar dalam rumah tangganya yang sudah berjalan puluhan tahun. Kecintaan Machfud Arifin terhadap keluarga membuat kehidupan rumah tangganya selalu harmonis.
Bahkan, untuk merayakan 30 tahun mahligai rumah tangganya, Machfud Arifin dan Lita menggelar acara khusus. Dalam acara yang dihadiri oleh keluarga dan orang-orang dekatnya itu, Machfud sengaja membuat puisi khusus untuk istri tercintanya, Lita Machfud Arifin. (bid/ipg)