Video viral berisi nyanyian ‘Hancurkan Risma‘ yang dinyanyikan para pendukung Machfud Arifin-Mujiaman Pasangan Calon Wali Kota Surabaya dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2 terus memantik berbagai gerakan warga. Sekarang giliran karangan bunga yang ditaruh berjajar di Balai Kota, tempat Risma berkantor.
“Ibu-Ibu Pemantau Jentik Rungkut siap mengawal dan mendukung Bu Risma,” salah satu isi tulisan di karangan bunga.
Karangan bunga dengan tulisan sama juga dikirim oleh Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama Bunda PAUD dan Relawan Rungkut. Begitu juga dari Relawan Kedung Baruk.
Selain itu, ada juga karangan bunga bertuliskan “Dulu musuh kita penjajahan, sekarang mafia wani geradak Bu Risma” yang berasal dari Laskar 10 November 1945.
Tulisan lainnya: Jaga Bu Risma Jaga Surabaya. Berani menghina Bu Risma, lembut di dunia maya, Bu Risma Wani Lawan Mafia, dan lainnya.
Mayoritas di karangan bunga juga bertuliskan tagar #SaveBuRisma serta #SaveEriCahyadidanArmudji.
Ibu-ibu dari wilayah Simokerto dan Wiyung juga mengirimkan karangan bunga, bertuliskan “Militan Emak-Emak Wiyung Bersama Bu Risma Wani Lawan Premanisme dan Mafia”
“Kami siap berdiri menandingi dan melawan mereka yang tidak peduli dengan kemajuan Surabaya, kami akan melawan para pendukung calon wali kota tertentu yang ingin menghancurkan Bu Risma dan Surabaya,” kata Lena Rini Melati selaku perwakilan emak-emak, Minggu (29/11/2020).
“Sebagai Ibu kenapa mesti dihancurkan? Tetapi kita tidak melawan dengan sama-sama kekerasan. Ini adalah salah satu bentuk kecintaan kita kepada Ibu Risma,” lanjut Lena.
Sebelumnya, sebuah video para pendukung Machfud Arifin-Mujiaman Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cawali Surabaya nomor urut 2, berisi nyanyian ‘Hancurkan Risma’ viral di sejumlah grup percakapan WhatsApp.
Dalam video berdurasi 19 detik itu, para pendukung Machfud Arifin-Mujiaman menyanyikan bagian reff lagu ‘Menanam Jagung’ ciptaan Ibu Sud yang diganti liriknya. Lirik lagu dalam reff itu diubah berisi tentang penghancuran Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya.
Dalam video itu, juga tampak Mat Mochtar, kader senior PDI Perjuangan yang telah dipecat DPP PDI Perjuangan, karena dianggap tidak patuh pada keputusan Megawati Soekarno Putri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yang merekom Eri Cahyadi-Armudji sebagai paslon yang diusung PDI Perjuangan di Pilwali Surabaya. Mat Mochtar dianggap membelot karena telah mendukung Machfud Arifn-Mujiaman rival Eri Cahyadi-Armudji.
Dikonfirmasi suarasurabaya.net, Kamis (26/11/2020) Mat Mochtar membenarkan kalau di dalam video itu adalah dirinya dan para pendukung Machfud Arifin-Mujiaman.
“Hancur, Hancur, Hancurkan Risma, Hancurkan Risma sekarang juga. Karena pak Mochtar sudah dipecat, pak Mochtar dipecat gara-gara Risma. Lak ngono ta,” ujar Mat Mochtar mengulangi nyanyiannya yang di video viral.
Mat Mochtar bilang, alasan melakukan hal itu karena kecewa dengan Risma yang lebih memilih Eri Cahyadi dari pada Whisnu Sakti Buana untuk dicalonkan Wali Kota penggantinya.
“Lapo gak onok gawene ngekei rekom eri. Whisnu itu kan kader partai, pejuang partai, loyal pada partai. Mulai partai susah sampai sekarang tetap loyal. Jadi Wakil Wali Kota dua periode,” katanya.(bid/iss)