Jumat, 22 November 2024

Kalau Terpilih, 100 Hari Pertama Kelana Akan Benahi Sistem Kerja Pemkab Sidoarjo

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kelana Aprilianto Calon Bupati Sidoarjo di Pilbub Sidoarjo 2020 saat menemui warga Deltasari, Minggu (8/11/2020) malam. Foto: Istimewa

Kelana Aprilianto Calon Bupati Sidoarjo nomor urut tiga didampingi Haji Masnuh Ketua Tim Pemenangannya bersilaturahmi dengan warga dan tokoh Perumahan Deltasari, Kecamatan Waru, Minggu (8/11/2020) malam.

Selain berlangsung hangat dan akrab, pertemuan juga diwarnai diskusi dua arah. Kelana mendapatkan banyak pertanyaan terkait visi dan misi, termasuk beragam masukan maupun keluhan dari warga.

Adit Seorang warga memberikan pertanyaan terkait program tiga bulan pertama jika kelak Kelana menjadi Bupati Sidoarjo. Dengan penuh keyakinan, Kelana memberikan jawaban secara runut.

Tiga bulan pertama atau 100 hari pertama kerja bila dia terpilih, dia akan membenahi sistem kerja, evaluasi, mencari sumber masalah dan menentukan target Pemkab Sidoarjo. Meliputi program serta pengolahan anggaran.

“Kami ingin mengidentifikasi semua permasalahan yang ada untuk menentukan target, dan kami akan membuat perencanaan yang terbaik sehingga kinerja kami bisa dirasakan masyarakat,” katanya.

Berikutnya, warga menilai selama ini juga terbentuk sebuah kesan adanya gesekan antara bupati dan wakil bupati Sidoarjo. Sehingga pasangan pemimpin itu terlihat tidak rukun di mata publik.

Dia jelaskan, kehadiran pendamping perempuan Dwi Astutik justru akan membawa warna baru bagi Sidoarjo untuk menciptakan kerja sama yang lebih solid di berbagai bidang.

“Kami dalam tugas tidak akan overlapping sehingga hubungan antara bupati dan wakil bupati rukun, amanah, dan harmonis. Akan ada pembagian tugas karena kami tidak bisa berjalan sendiri-sendiri,” paparnya.

Warga lainnya, Kolonel (Purn) Sumadi berharap dan memberi masukan agar nantinya Kelana bisa mengumpulkan pimpinan mulai tingkat kelurahan hingga RT/RW untuk bersama membangun kota.

“Kami akan menyerap aspirasi dari seluruh masyarakat, khususnya Sidoarjo jika saya diberi amanah,” ucap Kelana menjawab harapan Sumadi.

Dalam pertemuan dengan pedoman protokol kesehatan itu, Kelana mengaku senang karena warga menaruh harapan besar padanya. Menurutnya, masukan dan diskusi bisa memberi kontribusi positif ke depan.

“Kami sangat senang sekali mendapat informasi dan masukan untuk membangun Sidoarjo ke depan agar tidak kalah dengan Surabaya,” tandasnya.

Haji Masnuh Ketua Tim Pemenangan Kelana-Astutik bilang, pendampingan dia lakukan terhadap Kelana-Dwi Astutik karena dia melihat Sidoarjo sebagai wilayah penyangga masih kalah jauh dari Surabaya.

“Karena itu Sidoarjo tak bisa dibuat main-main, tidak bisa untuk belajaran, perlu pemimpin yang siap take-off, dan itu Pak Kelana bersama Ibu Dwi Astutik,” ujar mantan bendahara umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs