Jumat, 22 November 2024

Indo Survey: Elektabilitas Eri 47,95 Persen, Machfud Arifin 27,73 Persen

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Konferensi pers survei Pilwali Surabaya melalui Zoom Meeting, Kamis (3/12/2020).Foto: Istimewa

Menjelang hari pencoblosan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Surabaya 9 Desember 2020, lembaga survei ramai-ramai membeberkan hasilnya. Terbaru, Indo Survey & Strategi yang menempatkan Eri Cahyadi sebagai Calon Wali Kota dengan elektabilitas tertinggi dibanding rivalnya Machfud Arifin.

Dalam survei yang diselenggarakan pada 5-12 November 2020 dengan margin of error 4,77 persen ini, elektabilitas Eri Cahyadi-Armudji sebesar 47,95 persen, mengungguli Machfud Arifin-Mujiaman yang mendapatkan nilai 27,73 persen. Selisih di antara kedua kandidat itu sekitar 20,22 persen.

Karyono Wibowo peneliti Indo Survey & Strategi bilang, warga memilih Eri karena latar belakang pengalamannya di bidang pemerintahan. Eri dinilai sudah punya bukti nyata hasil kerjanya selama menjadi ASN Pemkot Surabaya.

“Untuk pemilih loyal pasangan Eri-Armudji sebesar 33,41 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman hanya 17,76 persen,” ujar Karyono, saat konferensi pers survei Pilwali Surabaya melalui Zoom Meeting, Kamis (3/12/2020).

Sementara untuk tingkat pengenalan dan kesukaan, cawali-cawawali yang paling tinggi kembali diraih Eri-Armudji. Angkanya 87,50 persen untuk Eri dan 75,32 persen untuk Armudji. Sedangkan Machfud Arifin 84,32 persen dan Mujiaman 70,89 persen. Untuk top of mind cawali, responden menyebut Eri Cahyadi sebesar 38,41 persen dan Machfud Arifin angkanya 20,91 persen.

Untuk program yang paling disukai responden, jelas Karyono, sebanyak 69 persen responden ingin wali kota Surabaya selanjutnya melanjutkan program yang sudah ada, yang sudah dilakukan Wali Kota Risma. “Ada sebanyak 23 persen berharap program baru, utamanya untuk peningkatan ekonomi,” katanya.

Dalam survei tersebut, jelas Karyono, juga disinggung soal kinerja Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya. Hasilnya, sebanyak 96,36 persen responden mengaku sangat puas dengan kinerja wali kota perempuan pertama Surabaya tersebut. Menurut Karyono, angka ini sangat tinggi sekali dan jarang ada kepala daerah di Indonesia yang bisa menembus angka mencapai 96 persen.

“Begitu pula dengan tingkat pengaruh Bu Risma sangat tinggi di Kota Surabaya. Angkanya mencapai 92,73 persen. Sebanyak 36,59 persen responden akan mempertimbangkan dukungan Risma dalam memilih wali kota Surabaya selanjutnya. Sementara yang pasti mengikuti 31,36 persen,” katanya.

Dalam survei itu, Machfud Arifin-Mujiaman cenderung unggul tipis dalam penilaian debat publik. Machfud Arifin-Mujiaman mendapat 44.19 persen, Eri Cahyadi-Armudji mendapat 41,86 persen. Selebihnya 13,95 persen tidak tahu. “Tapi, publik yang melihat debat hanya 19,55 persen,” katanya.

Sebelumnya, pada 22 November lalu, Poltracking Indonesia lebih dulu merilis hasil survei terkait Pilkada Surabaya 2020. Hasilnya, elektabilitas pasangan Machfud Arifin–Mujiaman Sukirno sebesar (51,7 persen) dan pasangan Eri Cahyadi–Armuji (34,1 persen). Machfud Arifin-Mujiaman dalam survei Piltracking unggul 17,6 persen.

Survei itu digelar pada 19-23 Oktober 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.200 responden, dan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(bid/dfn/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs