Gubernur Lantik Teno Sebagai Wali Kota Pasuruan

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim melantik Rahardi Teno Prasetyo sebagai Wali Kota Pasuruan menggantikan Setyono yang telah diberhentikan tidak hormat oleh Mendagri karena terbukti bersalah dalam tindak korupsi.

Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan Teno yang sebelumnya Wakil Wali Kota Pasuruan menjadi Wali Kota Pasuruan berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Senin (21/9/2020).

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 131.35-749 Tahun 2020 Tentang Penghentian Wali Kota Pasuruan. Sebelum dilantik, Teno juga sudah resmi diberhentikan sebagai Wakil Wali Kota Pasuruan.

“Karena sudah ada keputusan dari Pak Mendargri untuk melantik, hari ini kami melakukan proses pelantikan pengambilan sumpah jabatan beliau (Teno) untuk melanjutkan sisa masa jabatan Wali Kota Pasuruan,” ujar Khofifah.

Teno akan melanjutkan tugas kepemimpinan Setyono selama sisa masa bakti 2016-2021 yang akan berakhir pada Februari 2021 mendatang. Salah satunya melanjutkan semua program strategis pengembangan Kota Pasuruan.

“RKPD Kota Pasuruan, saya minta tolong dicek kembali, pastikan itu berseiring dengan RKPD Jatim dan itu berseiring dengan RKP. Karena ini akan dibreakdown di RAPBD yang segera dibahas DPRD Kota Pasuruan,” kata Khofifah.

Perlu diketahui, Teno dilantik jadi Wali Kota Pasuruan menggantikan Setyono Mantan Wali Kota Pasuruan yang dituntut 6 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan karena terbukti bersalah dalam kasus suap sejumlah proyek di lingkungan Pemkot Pasuruan.

Teno sendiri pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan 2020 maju sebagai bakal calon wali kota. Khofifah memastikan, Teno telah mengajukan surat cuti yang telah ditandatangani oleh Gubernur Jatim.(den/lim)