Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya bakal menggelar Debat Publik putaran pertama bagi peserta Pilkada Surabaya 2020, Rabu (4/11/2020) malam. Eri Cahyadi Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1 menyebut tidak ada persiapan khusus dalam debat yang bertema “Menjawab Permasalahan dan Tantangan Kota Surabaya di Era Pandemi Covid-19” nanti malam.
Rencananya, dalam debat ia akan lebih banyak menjelaskan apa yang telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam menghadirkan berbagai program pro rakyat. “Sebenarnya, tidak ada persiapan khusus,” kata Eri Cahyadi, Rabu (4/11/2020).
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menegaskan bahwa pihaknya tak sekadar bicara rencana. Lebih jauh, dia akan banyak mengupas berbagai keberhasilan selama dia mengawal program Pemerintah Kota Surabaya.
Khususnya, saat di bawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini. “Kami mengalir saja. Apa yang sudah kami lakukan, kami sampaikan,” kata kandidat yang diusung PDI Perjuangan ini.
Pihaknya tak ingin berbicara program yang muluk, namun realistis dan terbukti menyejahterakan rakyat. “Kami tidak berbicara program yang tidak mungkin bisa dilaksanakan,” katanya.
“Bagi saya, kalau tidak bisa menepati janji maka akan menjadi dosa bagi saya. Sehingga, apa yang sudah kami lakukan maupun yang kami rencanakan untuk lima tahun ke depan sebagai Kepala Bappeko lalu itu yang akan kami sampaikan dan kerjakan,” katanya.
Baginya, debat menjadi ajang menyampaikan ide dan gagasan program ketika memimpin. “Itu yang akan menjadi janji kami. Baik kepada Gusti Allah maupun masyarakat Surabaya,” tegasnya.
Selain menyiapkan materi program, dia juga menjaga kondisi tubuh. Khususnya, pelaksanaan debat di masa pandemi Covid-19.
“Kalau untuk menjaga fisik, kami rajin olahraga dan mengonsumsi berbagai olahan herbal. Seperti halnya, minuman pokak, jahe, hingga vitamin yang khusus disiapkan istri saya,” kata Eri sambil berseloroh.
Selain kebutuhan jasmani, dia juga menyiapkan kesehatan rohani. “Satu kekuatan yang dahsyat adalah doa dan sholat,” kata Eri.
“Perlu diketahui, setiap gerakan sholat bisa membantu menyembuhkan penyakit. Kalau sholatnya teratur dan ikhlas, semua penyakit hilang,” katanya.(bid/iss/ipg)