Bamag Surabaya: Eri Cahyadi Layak Melanjutkan Program yang Sudah Baik

Badan Musyawarah Antara Gereja (Bamag) Kota Surabaya menggelar pertemuan dengan Eri Cahyadi Calon Wali Kota Surabaya Nomor Urut 1 di salah satu restoran di Surabaya, Senin (23/11/2020).

Pendeta M Sudhi Dharma Ketua Umum Bamag Surabaya bilang, pertemuan dengan Eri Cahyadi ini adalah kedua kalinya setelah beberapa waktu sebelumnya Eri dan Armuji datang ke kantor Bamag Surabaya.

“Pertama beliau berdua datang ke kantor kami, waktu itu acaranya mendadak, sehingga kami pengurus hanya sebagian kecil yang hadir. Sehingga banyak yang bertanya pada saya, apa tidak bisa diadakan pertemuan lagi?,” ujarnya.

Pada pertemuan Senin siang itu, pengurus Bamag yang hadir tergolong lengkap. Termasuk para Koordinator Wilayah dan juga Kepala Bidang organisasi hampir seluruhnya bisa menghadiri pertemuan dengan Eri Cahyadi.

“Pertemuan ini bisa saya kira bisa memuaskan teman-teman Bamag. Masalahnya, Bamag ini adalah wadah bersama seluruh gereja di kota Surabaya. Saya harus memfasilitasi semua pemikiran pengurus,” katanya.

Dalam pertemuan itu, Eri Cahyadi dan para pengurus Bamag melakukan dialog secara intensif. Terutama untuk mendengar visi-misi yang diusung Eri dan Armuji, juga tanya jawab bersama para pengurus Bamag.

“Saya melihatnya tersirat. Dengan mendengar paparan, mendengar penjelasan, mendengar jawaban dan sebagainya, saya kira yang mendengarkan bisa menilai bahwa (Eri) layak sekali jadi wali kota untuk meneruskan program yang sudah bagus ini,” ujarnya.

Sudhi menyatakan bahwa penilaian itu adalah penilaiannya secara pribadi. Dia tegaskan, tujuan pertemuan itu adalah untuk memberi gambaran para pengurus gereja, apa yang akan dikerjakan oleh Paslon Nomor 1 bila terpilih jadi wali kota.

“Bamag ini bukan lembaga politik dan tidak berpolitik praktis. Tidak boleh berpihak. Harus independen. Tetapi dalam soal mendukung kegiatan pemerintah (Pilkada Serentak 2020), harus. Kami serahkan (penilaian) itu kepada masing-masing gereja,” ujarnya.

Eri Cahyadi Calon Wali Kota Surabaya bilang, ketika dirinya terpilih menjadi Wali Kota Surabaya melanjutkan Tri Rismaharini, dia akan memastikan bahwa Bamag harus menjadi bagian dari pembangunan kota.

“Karena Kota Surabaya ini adalah “kota toleransi” dari seluruh umat beragama. Tidak hanya kepada Bamag, kepada kawan-kawan Budha dan Hindu yang sempat saya temui saya juga bilang, semua agama harus jadi bagian pembangunan,” ujarnya.

Dia berjanji, ke depan, dia bersama Armuji tidak hanya berhenti pada diskusi dengan umat beragama tapi juga melakukan kegiatan nyata bersama mereka. Misalnya, pada saat perayaan hari besar keagamaan.

“Misalnya ketika Hari Natal, hari besarnya Umat Kristiani, maka pemerintah kota harus hadir di sana. Para muslim juga hadir di sana untuk berbagi. Ketika Idul Fitri, orang kristiani juga berbagi mengeluarkan yang sama,” ujarnya.

Selain itu, dalam pertemuan dengan Bamag, Eri Cahyadi mengeklaim bahwa dirinya dan para pengurus Bamag telah bersepakat bila dia terpilih akan bersama-sama membentuk sebuah wadah tempat bertemunya semua umat beragama.

“Namanya ‘wadah toleransi.’ Di sana ada Muslim, Hindu, Budha, Kristen, semua ada. Intinya satu, semua di Surabaya ini menjaga dan dijaga bersama dalam sebuah wadah, dan wadah itu terbentuk tidak hanya setelah kejadian, tapi ada untuk untuk menjaga kota surabaya,” ujarnya.

Bamag misalnya, dalam pertemuan bersama Eri menyampaikan akan membangun 800 jamban untuk warga Surabaya. Eri mengatakan, kegiatan itu bisa berlangsung setiap tahun melibatkan semua umat beragama di Surabaya.

“Nanti akan dibicarakan, Bamag membangun yang mana, Pemkot yang mana. Amil Zakat Pemkot Surabaya nanti ambil peran. Kalau bisa seperti itu, kan, bisa tersentuh semua. Inilah kekuatan Kota Surabaya,” ujarnya.

Dia meyakinkan dan memastikan bahwa setiap orang yang beribadah di Kota Surabaya, semua agama, pasti akan melakukan kegiatan sosial seperti itu. Kegiatan masing-masing umat beragama inilah yang akan dia sinergikan. (den/ang)