Jumat, 22 November 2024

Anis Matta: Ibu Sekarang Harus Melek Politik dan Sadar Apa yang Terjadi di Luar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Anis Matta Ketua Partai Gelora. Foto: Istimewa

Anis Matta Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menegaskan, peran Ibu dalam situasi krisis akibat pandemi Covid-19 saat ini sangat besar dalam menjaga tuntutan kehidupan yang penuh kepastian.

Dalam situasi krisis, seorang Ibu dituntut untuk menjaga ketenangan keluarga, terutama anak-anaknya dalam himpitan ekonomi. Sehingga seorang Ibu sekarang harus melek politik dan mengetahui secara sadar apa yang terjadi di luar.

“Ibu berperan besar dalam menjaga ketenangan keluarga. Tapi dalam waktu bersamaan seorang ibu harus melek politik, sadar apa yang terjadi di luar. Itulah yang menjadi peran baru bagi Ibu di tengah krisis yang tengah melanda kita saat ini,” kata Anis Matta dalam dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-92 yang jatuh pada Selasa (22/12/2020).

Menurut Anis, krisis pandemi Covid-19 telah membawa dampak dan perubahan besar dalam kehidupan berumah tangga. Sebagian besar keluarga Indonesia tengah menghadapi himpitan tuntutan hidup akibat krisis ekonomi.

“Seorang Ibu yang kuat harus memberikan ketenangan kepada anak-anaknya, karena kita tidak ada yang mengetahui, kapan ketidakpastian ini akan berakhir. Tidak ada yang mengetahui kapan krisis berakhir, sementara beban hidup semakin berat,” ujar Anis.

Karena itu, Anis menilai seorang Ibu sekarang dituntut untuk mengetahui realita yang terjadi terhadap berbagai kebijakan yang diambil di tengah pandemi Covid-19, baik kebijakan yang diambil pemerintah maupun perusahaan tempat suami mereka bekerja.

“Sekali lagi seorang Ibu sekarang harus melek politik dan sadar apa yang terjadi di luar. Itulah yang menjadi peran baru bagi Ibu di tengah krisis terjadi saat ini,” jelasnya.

Dengan peran baru Ibu tersebut, diharapkan bisa menjadi yang kokoh bagi kehidupan bangsa Indonesia dan mampu bertahan dari terpaan krisis ekonomi yang terjadi saat ini.

“Saya berdoa kepada Allah SWT, semoga dalam krisis ini peran Ibu-ibu Indonesia menjadi pondasi yang kokoh bagi kehidupan bangsa kita. Aamin!” tegas Anis.

Dia menambahkan, Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020, bisa menjadi momentum bagi para Ibu dan perempuan Indonesia untuk ikut serta dalam melakukan perubahan besar keluar dari krisis. Karena peringatan Hari Ibu tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni terjadi saat ada krisis, yang tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di seluruh dunia.

Sementara itu, Ratih Sanggarwati Ketua Bidang Perempuan Partai Gelora Indonesia berharap para Ibu dan perempuan Indonesia tetap semangat dalam memperingati Hari Ibu ke-92 Tahun 2020, di tengah keprihatinan dan kesulitan ekonomi.

“Kita merayakan hari Ibu di tengah pandemi, ada segala macam rasa di dalamnya. Namun, kita perlu tetap semangat untuk keluar dari krisis ini. Untuk itu, perempuan harus lihat kanan kiri dan melek politik supaya bisa aktif di ruang kebijakan publik. Jangan alergi politik, apalagi tidak peduli,” kata Ratih.

Dalam Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020, Bidan Perempuan (Bipuan) Partai Gelora Indonesia sendiri menggelar berbagai macam kegiatan antara lain Lomba Cipta Puisi. Lomba ini dimaksudkan agar masyarakat bisa punya wadah dalam mengekspresikan rasanya kepada ibu.

“Tidak disangka respon masyarakat sangat bagus, ada lebih dari 200 puisi masuk sebagai peserta. Pesertanya bukan hanya perempuan, tapi juga laki-laki,” ungkapnya.(faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs