Partai Nasional Demokrat (Nasdem) adalah salah satu partai yang ditunggu koalisi pengusung Irjen Polisi Machfud Arifin Bakal Calon Wali Kota Surabaya untuk melenggang bersama ke Pilwali 2020.
Sampai sekarang Partai Nasdem Kota Surabaya belum menyatakan sikapnya soal koalisi maupun dukungan meski sudah beberapa kali berkomunikasi dengan Machfud Arifin. Ternyata ada alasannya.
Dossy Iskandar Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Timur DPP Partai Nasdem mengatakan, partainya akan umumkan Bacawali Surabaya bersamaan bakal calon untuk daerah lain.
“Partai Nasdem ingin meraih kemenangan yang gemilang di Pemilu 2024, jadi kemenangan dalam Pilkada 2020 ini jadi strategi pemenangan penting bagi partai,” ujarnya, Senin (10/2/2020).
Karena alasan itulah, Dossy pun enggan membocorkan siapa Bakal Calon Wali Kota Surabaya yang akan diusung oleh Nasdem. Dia hanya memastikan, Nasdem akan berkoalisi dengan parpol lainnya.
“Di Surabaya, Nasdem akan jadi mitra koalisi. Mengingat di DPRD Kota, kami hanya punya tiga kursi. Kami menggunakan pendekatan berbeda untuk setiap daerah. Kami sesuaikan kekuatan,” ujarnya.
Rekomendasi untuk pasangan calon yang akan diusung di setiap daerah, kaya Dossy, terutama akan menyesuaikan antara kekuatan Nasdem di daerah itu dan kekuatan partai lain dalam koalisi.
“Apakah nanti kita akan jadi pengusung utama ataukah mitra koalisi, yang jelas Nasdem akan mengambil peran yang cukup signifikan di Pilkada serentak ini,” katanya saat dihubungi melalui telepon.
Dossy mengaku optimistis, siapapun yang akan diusung dalam Pilkada 2020, partainya akan memperoleh kemenangan. Di Jatim, Nasdem akan fokus memenangkan Pilkada di 16 daerah dari 19 daerah pelaksana.
“Untuk rekomendasi dari 16 daerah tersebut, ada beberapa daerah yang secara khusus dipandang sudah memadai. Jadi sudah kami turunkan rekomendasi untuk pasangan calon tertentu,” kata Dossy.
Partai Nasdem, menurutnya, juga sudah menunjuk tim khusus di Dewan Pimpinan Pusat, yang akan menentukan rekomendasi untuk kandidat. Beberapa bakal calon yang akan diusung juga sudah dimatangkan.
“Kami sangat objektif menentukan rekomendasi, mulai dari melihat ketokohannya, sampai kepercayaan rakyat melalui hasil survei. Kami memang sudah memotret setiap daerah pelaksana dalam Pilkada Serentak ini,” ujarnya.(den/tin/ipg)