Mimik Idayana Anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi Partai Gerindra menyatakan kesiapannya mendampingi Nur Ahmad Syaifuddin (Cak Nur) maju di Pilbup Sidoarjo 2020.
Cak Nur sekarang ini tengah mengemban sebagai Plt Bupati Sidoarjo setelah peristiwa ditangkapnya Saiful Illah Bupati Sidoarjo dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) awal Januari 2020 kemarin.
“Saya siap dan terima kasih kalau diberi kepercayaan mendampingi Cak Nur,” katanya kepada wartawan di panti asuhan miliknya, Baitun Ar Rahman Ar Rahim di Perum TNI AL Karang Tanjung, Candi Sidoarjo, Jumat (31/1/2020).
Mimik juga siap mundur dari jabatan anggota dewan bila nantinya resmi mendaftar di Pilbub 2020.
“Oh iya, siap! Ini juga dorongan dari fraksi. Tujuh anggota fraksi mendukung saya untuk maju,” sambung istri Rahmat Muhajirin anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra itu.
Sesuai aturan, Pasal 7 Ayat (2) huruf s Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (UU Pilkada) menyebut, bakal calon kepala daerah harus menyatakan mundur sebagai anggota DPR, DPRD, dan DPD.
Mimik menambahkan, soal kesiapannya maju di Pilbup karena didasari agar lebih leluasa lagi dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan memaksimalkan pembangunan di Sidoarjo.
“Selama ini saya sering turun ke bawah, tapi ketika menjadi anggota dewan ternyata lebih maksimal. Saya rasa akan jauh lebih maksimal lagi kalau di eksekutif,” ucap perempuan yang selama ini dikenal sebagai pegiat sosial itu.
Mimik mengaku lebih cocok berjuang bersama Cak Nur. Menurutnya dia memiliki platform yang sama untuk menyejahterakan masyarakat Sidoarjo.
“Saya cukup mengenal Cak Nur, misi dan visi kita sama. Cak Nur juga orangnya tawadhu banget, apa adanya, enggak macam-macam, tidak punya kepentingan pribadi. Pokoknya sangat amanah,” ucapnya.
Sosok pemimpin amanah itulah yang dibutuhkan Sidoarjo, karena orientasinya akan memperhatikan rakyat di bawah. Mulai kepedulian dalam memberantas kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan hingga pemerataan pembangunan.
“Saya yakin itu. Misi Cak Nur sama dengan saya, sama-sama ingin meningkatkan Sidoarjo lebih baik lagi. Bisa mengangkat terutama fakir miskin, sekolah-sekolah yang tak layak itu harus benar-benar kita perhatikan,” ujarnya.
Bagaimana dengan rekomendasi Parpol? Mimik mengaku sudah membangun komunikasi dengan partainya. Dia berharap PKB, partai tempat Cak Nur berpolitik dan Gerindra bisa berkoalisi di Pilbup Sidoarjo.
“Yang penting saya terus berjuang untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Soal rekomendasi kita sudah komunikasi, kita serahkan ke DPP. Kalau masalah (rekom) PKB itu urusan Cak Nur,” ujarnya.
Seperti diberitakan, wacana duet Cak Nur-Mimik dilontarkan Haji Masnuh mantan Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018 wilayah Sidoarjo.
“Yang bisa menyelesaikan masalah Sidoarjo dan membawa masyarakatnya lebih sejahtera, saya melihat orang itu adalah Cak Nur,” kata Haji Masnuh kala itu.
“Kalau wakil, cocoknya Cak Nur duet sama Bu Mimik, istrinya Pak Rahmat Muhajirin. Pasangan Cak Nur-Bu Mimik menurut saya paling pas memimpin Sidoarjo,” katanya. (bid/iss/ipg)