Tri Rismaharini Ketua DPP PDI Perjuangan mendatangi pameran rempah-rempah nusantara di arena Rakernas I dan HUT Ke-47 partai berlambang banteng moncong putih itu di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020).
Perempuan yang akrab disapa Risma ini melihat pameran rempah nusantara serta inovasi serta teknologi yang dilahirkan anak bangsa dari berbagai daerah.
“Saya pikir langkah ketua umum yang cerdas dimana dulu kita pernah jaya di masa lalu, kemudian bisa kita kembangkan lagi,” kata Risma di sela kunjungannya.
Risma sempat melihat-lihat stand lukisan dengan menggunakan bahan kopi. Ternyata, diantara lukisan itu ada lukisan dirinya yang dibuat para pelukis Kopi tersebut.
“Ibu, ini lukisan ibu nih, silakan dilihat,” ujar pelukis di stand tersebut.
Risma pun menanyakan terbuat dari apa bahan lukisan tersebutm
“Wah bagus, dari apa ini buatnya?” tanya Risma yang kemudian dijawab pelukisnya kalau membuatnya dari bahan kopi.
Dengan memegang lukisan dirinya, Risma kemudian difoto dan pelukisnya pun minta difoto dengan Risma.
Sebelumnya, Risma juga sempat melihat pameran rempah di stand Pemkab Tapanuli Utara (Taput). Risma melihat-lihat dan mencicipi salah satu bumbu masak khas Taput, yakni andaliman. Selain itu, Risma juga kagum melihat buah nanas besar yang dipamerkan oleh Pemkab Taput.
“Wah, ini besar sekali. Ini asli nanas, ya?” tanya Risma kepada penjaga stan Pemkab Taput.
Risma juga tertarik dengan aroma kopi yang ada di stan tersebut. Kopi itu dibungkus oleh kertas karton dan ditempeli dengan stiker bermerek. Risma memberikan masukan agar pemaketan kopi harus menarik dan menjual. Dengan pemaketan yang benar, nilai jual kopi bisa naik 50 persen sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Ini packaging-nya kurang bagus. Nanti libatkan anak muda untuk mendesain packaging-nya. Packaging ini penting agar harganya tinggi. Kalau kemasan bagus, orang jadi berminat beli,” kata Risma.
Dia lalu mencontohkan apa yang dilakukannya di Surabaya dalam membina UMKM yang mengandalkan produk lokal. Menurut dia, setelah cara pemaketan yang benar, harga produk naik secara drastis.
“UMKM saya kalau harga di warung itu Rp10 ribu. Namun, dengan packaging bagus aku bisa jual Rp50 ribu,” ujarnya.
Selain andaliman, kopi dan nanas, Pemkab Taput juga memamerkan kemenyan, sereh wangi, kayu manis, bawang besar dan rempah rempah khas Taput lainnya.
Sementara itu, Ferry penjaga stan Pemkab Taput mengapresiasi kunjungan Wali Kota Surabaya itu. Dia mengaku senang, diberi masukan oleh Risma.
“Ini suatu masukan yang bagus untuk kami. Kami kan harus mencontoh dengan lebih baik, untuk meningkatkan UMKM di Taput, kemasan jangan lagi plastik seharusnya kertas, go green. Terus dia sablon langsung, jangan tempel, karena orang bisa ganti dengan merek lain,” kata Ferry.
Setelah meninjau beberapa pameran rempah, Risma juga mengecek dapur umum Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP DKI Jakarta. Dia menyapa petugas yang bertugas memasak makanan untuk peserta.
Risma juga menyempatkan diri makan di sana bersama para kader. Beberapa kader juga mencuri-curi untuk berfoto dengan Risma. Selama berkunjung ke pameran rempah dan dapur umum Baguna DKI Jakarta itu, Risma didampingi oleh Monang Sinaga Ketua Tim Media Rakernas I dan HUT Ke-47 PDIP.(faz/ang/iss)