Jumat, 22 November 2024

Saleh Daulay: Nasihat Pak Amien Perlu Didengarkan Seluruh Kader PAN

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Saleh Partaonan Daulay Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional di Jakarta, Sabtu (6/7/2019). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Saleh Partaonan Daulay Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional mengatakan kalau nasihat Amien Rais Ketua Dewan Kehormatan perlu didengar.

Sebelumnya Amien Rais melalui video di akun Instgramnya @amienraisofficial, dia minta kepada kadernya, khususnya di DPP agar tidak rabun ayam hanya untuk mendapatkan satu kursi di pemerintahan. Dia minta DPP memperhatikan pemilih PAN yang jumlahnya puluhan juta itu.

“Sebagai kader PAN mengatakan bahwa nasihat Pak Amien tersebut perlu didengar, diperhatikan, dipertimbangkan seluruh kader PAN yang ada,” ujar Saleh di Jakarta, Sabtu (6/7/2019).

Kata Saleh, sebagai pendiri partai dan tokoh senior di Partai Amanat Nasional, suara Amien ini akan menjadi referensi untuk semua kader dalam menentukan langkah partai ke depan.

Untuk menentukan arah politik PAN, menurut dia, akan digelar dalam rapat formal yakni Rakernas.

“Nah tentu nanti akan dibahas di dalam rapat rapat formal yang diadakan PAN, terutama di Rakernas. Kalaupun ada pendapat yang berbeda dengan pak Amien itu adalah bagian demokrasi dari PAN, dan nanti akan disampaikan di forum,” jelasnya.

Saleh meyakini, Amien Rais akan demokratis dalam ajang Rakernas nanti.

“Dan pak Amien sangat demokratis. Yang disampaikan itu nasihat. Tentu sebagai orang tua yang sangat kita tuakan atau senior di PAN, perlu kita dengar secara serius begitu,” tegasnya.

Soal kemungkinan ada anggota DPP yang bermanuver sehingga membuat Amien mengeluarkan pernyataan seperti itu, Saleh menyerahkan ke masyarakat terhadap penilaian tersebut.

“Nanti biar teman-teman atau masyarakat yang menilai. Saya tentu sebagai bagian dari DPP tidak memiliki kewenangan untuk melihat manuver teman-teman lain. Itu kan pendapat-pendapat pribadi juga. Pak Amien kan mengatakan itu konteksnya. Juga pendapat-pendapat pribadi,” jelas Saleh.

Dia menjelaskan, sekarang sedang dilakukan evaluasi secara perlahan-lahan dengan memanggil DPW-DPW PAN. Dari situlah nanti PAN akan mengambil sikap dan langkah ke depan.

“Kemarin kan sudah dipanggil DPW-DPW untuk dimintai pendapatnya sesudah pilpres dan pileg. Dari situ tentu akan ada pandangan-pandangan yang bisa diambil sebagai sikap dan langkah. Tapi kan belum selesai, baru beberapa yang dipanggil. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa selesai. Baru setelah itu, PAN akan ambil sikap resmi,” ujarnya.

“Dan mohon maaf, jangan langsung ada penilaian yang mengatakan PAN sudah harus gabung, PAN nggak gabung, karena dinamikanya seperti itu. Memang banyak yang menginginkan kita tetap oposisi, tetapi ada juga yang menginginkan bagaimana kita bisa bergabung dengan pemerintah. Tetapi semuanya kan tidak semudah itu untuk mengambil sikap,” imbuh Saleh.

Untuk gabung saja, kata dia, juga tidak serta merta, tapi ada mekanisme dan tatanan yang harus diikuti oleh yang mau bergabung kesana. Tapi sejauh ini PAN belum memutuskan gabung atau tidak gabung.

“Yang jelas sekarang ini kita sedang berada di luar garis pemerintah, ingat itu. Mengapa kita berada di luar? karena memang pada Pemilu yang lalu kita berada di luar. Kalau kita tidak gabung berarti kan kita masih di luar. Itu logika,” tegas dia.

Rakernas sendiri, kata Saleh, diperkirakan akhir Juli atau awal Agustus 2019.

“Mudah-mudahan bisa dilakukan sesuai jadwal itu,” pungkas Saleh.(faz/tin/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs