Selasa, 26 November 2024

Pengamat: Megawati Lebih Nyaman Kerja Sama dengan Prabowo

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Pangi Syarwi Chaniago Direktur Eksekutif Voxpol Indonesia saat di Jakarta, Sabtu (10/8/2019). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Pangi Syarwi Chaniago Direktur Eksekutif Voxpol Indonesia mengatakan kehadiran Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra dalam Kongres V PDI Perjuangan di Bali menunjukkan kalau Megawati Soekarno Putri Ketua Umum PDI Perjuangan lebih nyaman bekerja sama dengan Prabowo.

Menurut Pangi, masuknya Prabowo akan memecah dominasi tokoh-tokoh di sekelilingnya seperti Surya Paloh Ketum Partai NasDem, Hendro Priyono Mantan Kepala BIN maupun Luhut Binsar Panjaitan Menko Kemaritiman.

“Sepertinya Megawati lebih nyaman bekerjasama dengan Prabowo. Gerindra masuk ke gerbong bisa memecah gelombong dominasi tokoh inner circle selama ini seperti Luhut, Hendro, dan Surya Paloh,” ujar Pangi di Jakarta, Sabtu (10/8/2019).

Diundangnya Prabowo, kata Pangi, kemungkinan besar Megawati juga mulai tidak nyaman dengan sepak terjang orang-orang tersebut yang mempengaruhi Jokowi.

“Mungkin dan bisa saja Megawati sudah mulai nggak nyaman melihat sepak terjang dan cara kerja mereka yang terlalu mempengaruhi Jokowi selama ini,” tegasnya.

Pangi menegaskan, masuknya Gerindra dan mulai terlihatnya Budi Gunawan Kepala BIN di dekat Megawati bisa mengubah kiblat politik dari Surya Paloh ke Megawati.

“Masuknya Gerindra dalam hal ini Prabowo dan BG (Budi Gunawan, red) bisa memecah dominasi tersebut, pelan-pelan mau mengubah kiblat politik Jokowi dari Gondangdia (Surya Paloh) bergeser kembali ke Teungku Umar (Megawati),” jelas dia.

Pangi menjelaskan, kedekatan Megawati dengan Prabowo adalah sebuah rangkaian panjang setelah Jokowi ditetapkan KPU dan menang dalam gugatan sengketa di MK, yang kemudian dimulai fase rekonsiliasi, dan naik ke level konsolidasi.

“Di fase ini wajar ada resistensi karena ada yang tidak sepakat partai non koalisi bergabung menjadi partai penguasa karena ada konsekuensi yakni soal lapak/kapling partai pemerintah yang sudah jauh-jauh hari berkeringat dan berdarah darah, lalu masuk partai non koalisi di tengah jalan yang dianggap penumpang gelap,” kata Pangi.

Menurut dia, setelah Megawati merestui dan Jokowi membuka kunci untuk membangun bangsa, Jokowi seperti tidak keberatan apabila partai non koalisi nanti bergabung.

“Nanti finishing touchnya adalah power sharing, rangkaian fase rekonsiliasi di dalam adalah pertemuan di MRT antara Jokowi dan Prabowo sementara itu pertemuan Prabowo dengan Megawati adalah fase konsolidasi termasuk kunjungan atau kedatangan Prabowo di acara kongres PDIP dan mungkin juga nanti ada kunjungan balasan Megawati ke kediaman Prabowo di Hambalang,” pungkas Pangi.(faz/tin/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
35o
Kurs