Adi Sutarwijono Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya mengaku terus memacu mesin politik partai menyikapi Pilkada Surabaya 2020. Rapat konsolidasi partai rutin dilakukan di 31 Kecamatan.
“PDIP berjuang dengan prinsip gotong-royong untuk memenangkan Pilkada tahun depan,” kata Adi Sutarwijono, Jumat (20/12/2019).
Adi mengatakan, sejak 2002 sampai sekarang, Kota Surabaya telah 17 tahun dipimpin kader PDI Perjuangan. Setelah Wali Kota Bambang DH memimpin 2002-2010, kemudian digantikan Tri Rismaharini sampai sekarang.
“Bu Risma saat ini juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan,” ujar Adi.
Adi mengungkapkan, partainya akan berjuang memenangkan Pilkada Surabaya, keempat kalinya. Sejak Pilkada langsung, PDIP telah menang 3 kali, yakni 2005, 2010, dan 2015.
Adi juga mengingatkan kepada seluruh kader PDI Perjuangan Surabaya, betapa pentingnya menjaring pemilih kaum milenial. Karena pemilih pemula jumlahnya cukup besar dalam Pilkada Surabaya tahun 2020.
“Belakangan ini, PDI Perjuangan aktif bergerak menjaring pemilih muda, dan ini harus ditindaklanjuti di bawah,” kata Adi.
Adi mengaku telah menerima instruksi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dalam Rakor Pemenangan Pilkada 5 Desember 2019 lalu. Yang isinya menggerakkan mesin organisasi untuk mensosialisasikan kader-kader PDI Perjuangan, yang mendaftar Bakal Calon Wali Kota dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya.
“Yang pertama Mas Whisnu Sakti Buana (Bakal Calon Wali Kota), kemudian Ibu Dyah Katarina (Bakal Calon Wali Kota) dan Cak Armuji yang mendaftar Bakal Calon Wakil Wali Kota,” ujar Adi.
Menurut Adi, masih ada tiga kader PDIP yang mendaftar, yakni dua pengurus DPD PDIP Jawa Timur: Oni Setiawan dan Eddy Tarmidi. Serta Anugerah Aryadi, mantan anggota DPRD Kota Surabaya.
“Siapa pun yang direkomendasi DPP PDI Perjuangan, kita akan tunduk dan patuh, serta menjalankan rekomendasi dengan penuh rasa tanggungjawab, yakni memenangkan Pilkada Surabaya tahun depan,” kata Adi. (bid)