Maruarar: PDI Perjuangan Masih Sangat Butuh Kepemimpinan Ideologis Mega

Ideologi merupakan hal sangat penting saat ini. Sebab keadaan Indonesia masih sangat rawan dengan ancaman radikalisme. Bahkan, meski sedikit, fakta menunjukkan masih ada yang tak setuju dengan ideologi Pancasila.‎

Demikian disampaikan Maruarar Sirait anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan,. Untuk itu, kata Maruarar, alasan ideologis ini menjadi perhatian dan konsen utama dalam menghadapi Kongres PDI Perjuangan bulan Agustus mendatang di Bali.

Karena itu pula, Megawati masih sangat dibutuhkan memimpin PDI Perjuangan.

“Kami percaya figur Mbak Mega yang sangat ideologis. Sejarah panjang sudah membuktikan itu,” ujar Maruarar dalam dialektika Demokrasi bertema “Regenerasi Parpol; Apakah Basa-Basi atau Harga Mati” di Pressroom DPR RI, Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Selain ideologis, menurut Maruarar, Megawati merupakan sosok solidarity maker. Megawati adalah titik temu dari semua kader PDI Perjuangan dari tingkat pusat hingga pengurus anak ranting atau setingkat RW.

“Sebagai solidarity maker, Mbak Mega punya wibawa, baik ke dalam partai maupun ke luar. Wibawa ini sangat penting,” jelas Maruarar.

Kata dia, dibawah kepemimpinan Megawati, PDI Perjuangan menjadi partai yang sangat solid dengan kekuatan ideologi, tokoh, sejarah serta akar rumputnya. Hingga saat ini, aspirasi akar rumput masih menghendaki agar Megawati tetap menjadi Ketua Umum.

Prestasi Megawati juga menjadi hal yang sangat berpengaruh. Dengan Megawati menjadi Ketua Umum, PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai yang menang Pileg dan Pilpres dua kali berturut-turut. Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa

“Mbak Mega masih sehat. Artinya beliau bisa menjaga kesehatan dirinya dan ini menunjukkan beliau teratur,” pungkas Maruarar.(faz/tin/rst)