Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jatim menegaskan, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda adanya gerakan people power di Jatim, seperti isu sebelumnya yang banyak beredar. Dia mengklaim, pelaksanaan Pemilu 2019 mulai dari awal sampai rekapitulasi tingkat provinsi berjalan dengan lancar dan kondusif.
“Kami melakukan penebalan keamanan, baik itu peralatan-peralatan kami keluarkan semuanya. Kami melakukan protap secara kontigensi. Alhamdulillah isu itu tidak terjadi,” kata Luki, Sabtu (11/5/2019).
Meski rekapitulasi telah selesai, kata dia, pihaknya tetap akan mempertebal keamanan sampai pelaksanaan Pemilu 2019 ini benar-benar dinyatakan sudah selesai. Misalnya, di Kantor KPU, Bawaslu dan gudang-gudang penyimpanan logistik Pemilu.
Pihaknya telah memasang CCTV yang bisa dipantau melalui Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim. Selain itu, pihaknya juga akan menggiatkan patroli. Dalam hal ini, pihak TNI juga turut membackup pengamanan Pemilu 2019.
“Saya bersama Pangdam ingin menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada Polri/TNI, ulama, dan stakeholder lain. Pelaksanaan pengamanan pesta demokrasi di Jatim, Alhamdulillah berjalan aman, lancar dan tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata dia.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur menegaskan, tingkat partisipasi masyarakat pada hari-H pemungutan suara Pemilu serentak pada 17 April 2019 lalu melampaui target.
“Target angka partisipasinya 80 persen. Syukurlah kenyataannya mencapai 82,5 persen,” kata Choirul Anam Ketua KPU Jatim di sela rapat pleno di Hotel Singgasana Surabaya seperti dilansir Antara pada Sabtu (11/5/2019).
Ia menyebutkan, daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 30.912.994 orang. Dari jumlah tersebut, partisipasi masyarakat yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) lebih dari 25 juta orang.
Lebih rinci, pemilu presiden dan wakil presiden sebanyak 25.511.194 orang (82,53 persen) menggunakan hak pilih, sedangkan jumlah pemilih untuk memilih anggota DPR RI mencapai 25.430.673 orang (82,27 persen).
Berikutnya, jumlah pemilih yang berpartisipasi dalam pemilihan anggota DPRD Provinsi Jatim mencapai 25.428.275 orang (82,26 persen), serta 25.456.378 orang (82,35 persen) menggunakan hak pilihnya memilih anggota DPD RI.
“Rata-rata, tingkat partisipasi masyarakat Jatim 82,35 persen atau jauh di atas target partisipasi masyarakat secara nasional sebesar 77,5 persen,” ucap Gogot Cahyo Baskoro anggota KPU Provinsi Jatim.
Jika dibandingkan dengan tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2014 di Jatim, kata dia, juga meningkat tajam, yaitu pemilu anggota legislatif sebesar 75,11 persen dan pilpres mencapai 70 persen.
KPU Provinsi Jatim mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jawa Timur yang telah menggunakan hak pilihnya. Ia berharap pemimpin maupun wakil rakyat yang terpilih dapat mengemban amanah sesuai dengan harapan. (ang/bas)