Sabtu, 23 November 2024

Bakal Cawali Bermunculan, Hariyanto Ketua Peradi Surabaya Tidak Keder

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Hariyanto Ketua Peradi Surabaya yang akan maju Pilwali Surabaya 2020 ditemui di KONI Jatim, Minggu (22/12/2019). Foto: Istimewa

Sejumlah tokoh dengan berbagai latar belakang bermunculan di bursa bakal calon wali kota yang akan maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020.

Hasil pantauan IT Research and Politic Consultan (IPOL) Indonesia beberapa waktu lalu, kandidat calon dari PDI Perjuangan masih mendominasi media massa.

Salah satu yang sering muncul menurut IPOL adalah Whisnu Sakti Buana yang masih menjabat Wakil Wali Kota Surabaya. Lalu ada nama Armuji Anggota DPRD Jatim.

Eri Cahyadi Ketua Badan Perencana Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya termasuk sering muncul menjadi tokoh yang dekat dengan Tri Rismaharini.

Selain nama-nama itu, ada nama KH Zahrul Azhar atau Gus Hans, Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional yang punya peran dalam pemenangan Khofifah Indar Parawansa.

Lia Istifhama Koordinator Pengembangan Dakwah Fatayat NU Jatim, keponakan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim pun masuk daftar pantauan IPOL.

Hasil pantauan Big Data pemberitaan media massa itu juga menemukan, Hariyanto Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya sebagai calon alternatif.

IPOL mendapati, di bursa pencalonan Partai Nasdem, nama pria yang akrab disapa Cak Har itu masuk tiga besar nama yang akan diusung Nasdem di Pilwali Surabaya 2020.

Baru-baru ini muncul pula Irjen Pol (Purnawirawan) Machfud Arifin Mantan Kapolda Jatim juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf di Jatim.

Dia memulai safari politiknya bersilaturahmi dengan sejumlah Kiai NU. Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) pun mendorongnya maju Pilwali Surabaya.

Hadirnya Machfud Arifin tentu menambah panjang daftar kontestan yang akan berkompetisi di kontestasi perebutan tampuk kepemimpinan di Surabaya.

Hariyanto Ketua Peradi Surabaya mengaku tidak keder dengan sejumlah nama yang akan jadi pesaingnya, termasuk Machfud Arifin yang digadang maju lewat PAN.

“Saya dengar beliau dicalonkan PAN. Itu kewenangan partai. Saya bukan anggota meski dulu pernah di PAN. Saya tidak akan keder,” kata Cak Har, Minggu (22/12/2019).

Hariyanto yang pernah menjadi kader PAN akan tetap maju. Dia mengaku optimistis dan menganggap kemunculan nama baru sebagai bagian dari kompetisi yang sehat.

Meski saat ini dia tidak mewakili partai apapun, sebagai profesional murni dia yakin peluangnya untuk maju melalui jalur partai politik tetap terbuka lebar.

Komunikasi politiknya dengan sejumlah partai, dia klaim berjalan mulus. Tidak hanya satu dua orang pengurus partai, tapi sudah banyak partai dia sambangi.

“Saya komunikasi di semua lini. Tetapi yang harus digarisbawahi, semakin banyak bakal calon atau calon, makin bagus untuk berkompetisi,” katanya.

Dia berharap, semua bakal calon dapat berkompetisi secara sehat sebagai kontestan ajang politik lima tahunan di Surabaya mulai tahun depan.

“Kami support, kami dorong untuk berkompetisi sehat. Kalau yang ikut kompetisi cuma satu orang, saya rasa juga kurang bagus,” ujarnya.

Hariyanto mengaku siap berkompetisi secara sehat karena dia sudah menyiapkan program yang akan dia tawarkan kepada masyarakat Surabaya.

Salah satu program unggulan yang dia siapkan, program kampung produktif di mana setiap kampung menghasilkan satu produk bernilai ekonomi.

“Satu kampung satu produk ini salah satu cita-cita besar saya. Ini untuk mengangkat berbagai produk lokal olahan kampung jadi komoditas jual,” ujarnya.

Dia ingin setiap kampung di Surabaya memaksimalkan potensinya sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi setiap warga di kampung masing-masing.(den/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs