DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Surabaya, Jatim menyebut usulan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya terhadap bakal Cawali dan Cawawali Surabaya 2020 yang didukungnya, akan menjadi masukan utama DPP PDI Perjuangan.
“Semua usulan yang dimasukkan, baik bu Risma sebagai Wali Kota dua periode akan menjadi masukan utama bagi DPP PDI Perjuangan,” kata Baktiono Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya, dilansir Antara, Sabtu (19/10/2019).
Pernyataan Baktino tersebut menanggapi pernyataan Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan saat jumpa pers di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di Surabaya, Jumat (18/10/2019).
Saat itu, Hasto membocorkan bahwa Tri Rismaharini telah menyetorkan nama bakal calon wali kota Surabaya yang dijagokannya ke DPP PDI Perjuangan. Hanya saja, Hasto enggan membocorkan identitas bakal cawali Surabaya itu ke publik.
Hasto hanya mengatakan bahwa orang tersebut dinilai Risma memiliki keselarasan visi dengan kepemimpinannya. Meski demikian, menurut Baktiono, usulan dari Risma tersebut tetap akan dilakukan survei oleh DPP PDI Perjuangan.
“Dalam survei itu tidak ada yang tahu, yang tahu hanya DPP. Itu rahasia partai. Semua itu akan diputuskan DPP,” ujar Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini.
Saat ditanya jika nanti DPP mengabulkan usulan Cawali Surabaya yang diusulkan Risma, Baktiono mengatakan sebagai petugas partai harus siap mengamankan keputusan DPP yang akan direkomendasikan Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan dan Hasto Kristiyanto Sekjen PDI Perjuangan.
“Semua harus menjalankan dan itu sudah berjalan berulang kali. Jadi perbedaan pendapat saat ini boleh saja. Apalagi calonnya juga banyak. Kalau DPP sudah mengeluarkan rekomendasi dua nama, yakni cawali dan cawawali, semua kader partai harus mengamankan,” katanya.
Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan Wali Kota Risma juga punya tim survei sendiri yang melakukan survei terhadap calonnya yang telah didaftarkan ke DPP PDI Perjuangan.
“Siapa yang diajukan bu Risma juga tidak tahu, kecuali bu Risma dan DPP. Risma ditunjuk sebagai ketua DPP itu juga tidak main-main, memerlukan pertimbangan. Begitu juga cawali yang diajukan PDIP sebagai partai pemenang pemilu juga tidak main-main,” katanya. (ant/ang)