Protes sejumlah kader PDI Perjuangan di tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) atas keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) menunjuk Adi Sutarwijono menggantikan Whisnu Sakti Buana menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Surabaya terus bergulir.
Protes ini, sebenarnya sempat disampaikan kader PAC di Surabaya yang sebelumnya bersepakat mengusulkan Whisnu kembali menjadi Ketua DPC Surabaya saat Konfercab serentak kabupaten/kota di zona 1 Jawa Timur, di Empire Palace Surabaya, Minggu (7/7/2019).
Kusnadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur yang hadir pada saat Konfercab di Surabaya mengatakan, sebenarnya keberatan para kader atas keputusan Ketua DPC Surabaya itu sudah ditampung DPP PDI Perjuangan.
“Dan itu bukan nanti, kemarin (protes itu, red) juga sudah dibawa Pak Nusyirwan Soejono dan Bu Ribka Tjiptaning (Ketua DPP PDI Perjuangan) ke DPP (di Jakarta, red). Nah, apakah nanti Ibu Ketua Umum akan melakukan perubahan keputusan? Ya, kami tinggal menunggu,” katanya di Gedung DPRD Jawa Timur, Senin (8/7/2019).
Protes dan keberatan kader di Surabaya itu, menurut Kusnadi, tentu akan dibahas secara cepat di Jakarta. Ini mengingat semakin dekatnya Konferensi Daerah (Konferda) yang akan digelar 27 Juli mendatang, serta Kongres PDI Perjuangan yang akan digelar di Bali 8 Agustus mendatang.
“Jadi, pernik-pernik yang terjadi di dalam Konfercab maupun Konferda sudah harus terselesaikan sebelum Kongres nanti,” katanya.
Kusnadi memungkinkan, keputusan yang telah dibuat oleh Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan itu masih bisa berubah. Karena menurutnya, semua keputusan yang dibuat manusia pasti bisa berubah. Hanya kitab suci, kata dia, yang tidak bisa diubah.
“Alquran yang tidak bisa diubah. Kalau keputusan buatan orang itu masih bisa diusahakan: Oh, mungkin ada yang salah dalam pembuatan keputusan, atau dalam penerapan dan penyampaian keputusan ada yang salah, kan begitu? Nanti akan dikaji kembali,” katanya.
Meski demikian, sebagian kader PAC di Surabaya yang awalnya bersikukuh melakukan protes atas keputusan penunjukan Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC, hari sudah berubah pendirian.
Ketua PAC Tenggilis Mejoyo, Rungkut, dan Gunung Anyar, Surabaya hari ini menyatakan kepatuhannya atas keputusan Megawati Soekarnoputri mengenai penunjukan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Salah satu dari mereka, Sumardiyono Ketua PAC Tenggilis Mejoyo mengatakan, setelah melakukan evaluasi dan perenungan atas hasil Konfercab kemarin dia menyatakan dukungan atas keputusan Ketua Umum Partai Banteng Moncong Putih itu.
Dia menyadari, apa yang sudah diputuskan oleh Megawati itu adalah keputusan yang sudah final. Sebab, menurutnya, sepanjang sejarah partai, Ketua Umum PDI Perjuangan itu tidak pernah mengubah sebuah keputusan.(den/iss)