Senin, 25 November 2024

Polri dan TNI Siapkan Strategi Amankan Pengumuman Hasil Pemilu 2019 di Gedung KPU

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ruang rapat pleno penghitungan suara dan penetapan hasil Pemilu 2019, di Gedung KPU, Jakarta Pusat. Foto: Farid suarasurabaya.net

Jelang pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (22/5/2019), aparat gabungan dari Polri dan TNI sudah menyiapkan strategi pengamanan.

Pantauan suarasurabaya.net di sekitaran Gedung KPU yang ada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2019), aparat kepolisian melakukan penjagaan ketat sejak beberapa hari lalu, begitu proses rekapitulasi hasil Pemilu 2019 dimulai.

Kawat berduri dan pembatas (barrier) disiapkan di sisi timur Jalan Imam Bonjol depan Kantor KPU Pusat, dan Jalan HOS Cokroaminoto salah satu jalan besar menuju Gedung KPU.

Setiap orang yang akan masuk ke Gedung KPU harus menjalani pemeriksaan tubuh dan barang bawaan. Sedangkan para wartawan yang akan meliput harus menunjukkan kartu identitas.

Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri mengatakan, sekitar 32 ribu personel TNI-Polri disiagakan untuk menjaga keamanan.

Khusus untuk pengamanan Gedung KPU, diterapkan sistem penjagaan yang terbagi empat lapis atau ring.

Ring pertama, area dalam Gedung KPU. Penjagaan ketat dilakukan supaya tugas KPU tidak terganggu.

Ring kedua merupakan area sekitar Gedung KPU. Setiap orang yang akan masuk, harus menjalani prosedur pemeriksaan tubuh mau pun barang bawaan atau istilahnya sterilisasi.

Kemudian, ring ketiga merupakan area parkir depan Gedung KPU. Sedangkan ring keempat area jalan raya yang ada di sekitar Gedung KPU.

Selain menjaga Kantor KPU Pusat, aparat keamanan gabungan juga fokus mengamankan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Istana Kepresidenan, dan objek vital lainnya.

Sementara itu, Jumat (17/5/2019) kemarin, pasukan TNI melakukan latihan pengamanan khusus, di Silang Monas, Jakarta Pusat.

Dalam latihan itu, Satuan Penanggulangan Teror (Gultor) dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, melakukan simulasi penyelamatan Komisioner KPU, dokumen serta server Pemilu 2019.

Satuan Gultor TNI AD mendatangi Kantor KPU dengan Helikopter Caracal milik TNI AU. Tim kemudian membawa Komisioner KPU beserta dokumen dan server hasil penghitungan suara, naik helikopter, lalu mengamankannya ke suatu tempat.

Sekadar diketahui, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusuhan pada proses pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu 2019, TNI menyiapkan personel dari tiga matra, serta alat utama sistem persenjataan. (rid/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
35o
Kurs