Jumat, 22 November 2024

Pencoblosan di Selandia Baru Berjalan Lancar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Para WNI di Selandia Baru antusias untuk menyuarakan haknya di pemilu 2019 dengan mendatangi TPS yang ada di Selandia Baru, Sabtu (13/4/2019). Foto: Istimewa

Pemilu 2019 di Selandia Baru telah berlangsung dengan lancar, aman dan dalam suasana penuh suka cita pada Sabtu (13/4/2019). Masyarakat yang terdaftar untuk memilih di TPS berduyun-duyun datang sejak pagi.

Berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, disediakan dua TPS untuk Pemilu kali ini, yaitu di Wellington dan Auckland. Yang menarik, terlihat beberapa orang Indonesia yang sudah menjadi warga negara Selandia Baru juga turut mendatangi TPS.

“Mereka tentu saja bukan untuk memilih. Tapi ingin merasakan pesta lima tahun sekali ini. Bagi mereka ini ajang silaturahmi, jumpa kawan-kawan lama dan merasakan aneka makanan Indonesia yang tersedia di sekitar TPS,” ujar Tantowi Yahya Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Senin (15/4/2019).

Menurutnya, pemilih di Wellington diberikan kopi dan coklat panas gratis hasil kerja sama dengan Komunitas Kopi Indonesia dan yang membuat suasana semakin meriah.

Di Selandia Baru sendiri terdapat sekitar 7.000 warga negara Indonesia termasuk anak-anak dan balita. Sampai dengan penutupan tanggal 15 Desember, terdaftar 4.680 warga dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dengan tambahan pemilih yang masuk dalam kategori pemilih tambahan dan pemilih khusus, maka WNI yang memenuhi ketentuan dan persyaratan untuk memilih di Selandia Baru menjadi 4.979.

“Alhamdulillah pemilih tambahan dan pemilih khusus sebagian besar bisa menggunakan hak pilihnya dengan memanfaatkan surat suara ekstra dan sisa surat suara. Semua surat suara habis terpakai,” jelas Ronny Basista Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN).

M. Ridwan Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri merasa bersyukur antusiasme masyarakat untuk ikut Pemilu lebih tinggi jika dibanding 5 tahun lalu.

“Setiap hari kami menerima telpon, email dan pesan dari masyarakat yang menanyakan berbagai hal terkait Pemilu,” jelas Ridwan.

Dikarenakan diselenggarakan di hari libur, animo dan partisipasi masyarakat Indonesia di Selandia Baru untuk ikut Pemilu terasa tinggi dan semarak.

“Meski demikian, karena warga kita tersebar di berbagai kota yang jauh dari TPS, partisipasi warga tetap lebih banyak yang menggunakan pos. Ada 4.468 warga yang menggunakan pos,” jelas Tantowi.

Meski pencoblosan sudah selesai, PPLN masih menantikan surat suara melalui pos sampai tgl 17 April sebelum penghitungan dilakukan. Sesuai Peraturan KPU, penghitungan suara akan dilakukan serentak tanggal 17 April jam 13.00 WIB atau pukul 18.00 waktu Selandia Baru.(faz/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs